Fokus saja pada amalan dan ibadahmu sendiri. Jangan sampai pahala ibadahmu hilang hanya karena kamu seenaknya menarik kesimpulan dari satu kebiasaan buruk yang melekat pada seseorang. Apalagi sampai ngomongin di belakang.
Dan jika kamu mengaku sebagai orang beragama, mungkin kamu sudah ataukah belum pernah mendengar kalimat ini, "Allah lebih mencintai pendosa yang bertaubat, dibandingkan orang soleh yang sombong dan selalu merasa dirinya benar."
Jadi, cobalah untuk stop ngurusin hidup orang lain! Selama apa yang mereka lakukan tidak merugikan kamu dan tidak menyusahkan kamu, jangan coba-coba berargumen di depan banyak orang untuk menggiring opini yang sama.
Yang perlu diingat, setiap orang punya kapasitas hidupnya masing-masing. Setiap orang diberi cobaan dan ujian hidup sesuai kapasitasnya. Kamu belum tentu sanggup menjadi saya, begitu pun saya yang mungkin tidak akan sanggup jika menjadi kamu.
Dan seperti di awal tulisan ini, bahwa setiap orang punya standar kebahagiaannya masing-masing. Maka saling menghargai dan menghormati pilihan hidup orang lain tanpa banyak berkomentar adalah sikap yang paling pantas.
Cobalah untuk bersikap bodo amat dalam pergaulan. Mungkin kamu bisa mencoba seperti saya yang ketika mendengar teman mengambil keputusan untuk childfree, saya hanya menjawab "Oh oke!"
Sesederhana itulah sikap bodo amat yang saya maksud. Dia mau childfree kek, mau apa kek, tidak perlu menanggapi dengan ucapan yang aneh-aneh, apalagi sampai membuatnya tersinggung. Tak perlu juga bertanya-tanya apa alasannya. Semua kembali pada haknya masing-masing.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H