Berjumpa kita kala itu, di balik kabut renjana
Tergoda aku akan pelipur lara yang kau genggam
Bagai mentari baru, kau hapus duka merana
Laksana bintang, kau tak henti berpijar
Di setiap hujan, kau pula menjadi payung
Kau lenyapkan segala luka, lewat kalimat rayu pengantar tidur
Tapi aku terhempas lagi, dan kali ini kau jadi sebabnya
Jikalau takdir tak sengaja pertemukan kita kembali, ku bersumpah
Aku akan berpura-pura tidak mengenalmu
Bogor, 9 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Kepergianmu
Baca juga: Cintaku Mengheningkan Cipta
Baca juga: Cerpen: Cincin Tak Bertuan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!