Setelah berkali kau datang pergi
Kau torehkan tinta hitam lagi, di atas warna-warni kanvas ini
Datang pergi tanpa permisi, menawar cinta mencabik lara
Namun kini risauku tak lagi jadi gundahmu
Tiada sesal jua yang mesti ku menghujat
Datang pergi saja sesuka hatimu, membias asa tak kunjung nyata
Pasrah ku rela kau singgah, menebar kasih menyemai luka
Lalu beranjak tanpa kata, hanyalah diam tersisa
Bogor, 8 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Cerpen: Hatiku Tertinggal di Pasar Lama
Baca juga: Cerpen: Pacarku Barongsai
Baca juga: Cerpen: Terakhir Kali di Stasiun Poris
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!