"Aku.. aku punya rahasia yang belum pernah kuceritakan pada siapapun. Bahwa aku.. bisa berbicara dengan hewan."
"Apa katamu, berbicara dengan hewan?"
"Ya, aku tau ini terdengar aneh, tapi aku serius. Aku bisa meminta bantuan hewan-hewan di hutan ini untuk mencari tanaman herbal yang nenekmu butuhkan."
"Marco, ini sulit dipercaya. Tapi kalau itu benar, aku sangat berterima kasih. Aku ingin nenekku sembuh."
"Tunggulah di sini! Aku akan memanggil teman-temanku."
Dengan cepat, Marco berdiri dan memanggil burung pipit yang setia padanya. Pipit itu lantas terbang mendekat. "Pipit, aku butuh bantuanmu lagi. Apa kau tau tanaman herbal untuk menyembuhkan sakit yang diderita nenek Clara?"
"Tentu saja, aku tau tempatnya. Tapi tanaman herbal itu jauh di dalam hutan. Aku bisa memanggil hewan lain untuk membantumu membawa pulang tanaman itu."
Marco berterima kasih pada burung pipit, dan tak lama kemudian, burung itu terbang pergi, memanggil teman-temannya. Beberapa tupai, kelinci, dan burung-burung lain muncul. Mereka berkumpul di sekitar Marco.
Clara menyaksikan semua itu dengan mata terbelalak. "Mereka benar-benar datang. Kau tidak berbohong."
Dengan bantuan hewan-hewan, Marco berhasil menemukan tanaman herbal itu. Clara pun menerima tanaman herbal itu dengan tangan gemetar. "Aku tidak tau bagaimana aku bisa membalas kebaikanmu, Marco. Ini luar biasa. Terima kasih Marco, dan.. sampaikanlah pada teman-temanmu."
"Kami senang bisa membantu."