"Aku pergi karena aku tau, Vino bisa kasih semua yang aku ngga bisa kasih saat itu. Aku ingin kamu bahagia, Ris."
"Tapi aku ngga pernah menginginkan semua itu. Apa kamu tau? Aku cuma mau kamu, Ger."
"Aku janji, ngga akan pernah tinggalin kamu lagi, Ris."
Sayangnya, takdir berkata lain. Satu minggu setelah pertemuan itu, Vino berniat mencelakai Geri. Ia telah bersiap menabrak Geri yang sedang berdiri di depan studio Risa. Namun Risa yang menyadari hal itu, segera berlari keluar dan menyelamatkan Geri.
Sampai akhirnya Risa yang menjadi korban. Dan dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Betapa Vino menyesali perbuatan bodohnya, hingga tak sengaja merenggut nyawa wanita yang sangat disukainya.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H