Ini bukan jendela biasa,
tapi jendela yang terpatri di dinding hati
Satu jendela saja sudah cukup,
membebaskan hati bersukacita
Banyak jendela tiada guna,
hanya cemas yang membayangi
Siapapun terlalu bebas datang pergi,
yang sekedar singgah dan hanya memberi luka
Satu jendela akan selalu terbuka,
bagi yang datang membawa ketulusan
Satu jendela akan tertutup selamanya,
jika saatnya berakhir penantian panjang ini
Bogor, 23 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Untuk Kenangan Kita
Baca juga: Ibu Tiri Bagai Ibu Peri
Baca juga: Serat-Serat Luka (2)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!