Langit kelabu meneduhkan pandangan
Sejuknya angin meniupkan kenangan
Rintik mulai menyapa di hari minggu
Di jendela, tetesan air menari sendu
Mengiringi lagu hati yang merindu
Aroma tanah basah menusuk kalbu
Sekejap mencipta angan tak menentu
Hujan sore berteman segelas kopi
Menemani dalam sunyi sepi
Dalam setiap tetesnya berisi cerita
Hanya akulah yang mengerti kisahnya
Baca juga: Terselip Hati di Halaman Buku
Bogor, 4 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Mengapa Kopi Kerap Menjadi Sumber Inspirasi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!