Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf yang Berarti

10 Juli 2024   11:56 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:15 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : pexels.com 

Clara telah menunjukkan kualitas dirinya yang sesungguhnya. Ia sedang naik daun, berdiri di atas panggung yang megah itu, berdampingan dengan seorang artis senior untuk sama-sama membacakan nominasi.

Semua mata tertuju padanya, berjuta pasang mata menyaksikan penampilannya malam itu lewat layar televisi.

Wajahnya yang rupawan dan kebolehannya dalam berakting akhir-akhir ini, telah sukses menyita perhatian banyak orang. Begitu pun awak media yang mulai memburu kehidupan pribadinya.

Malam kian larut, Clara telah menyelesaikan tugasnya dalam acara malam anugerah penghargaan yang digelar setiap tahun itu. Bersama Rini, asisten sekaligus teman lamanya, Clara melenggang meninggalkan ruang rias menuju area parkir.

Namun langkahnya terhenti dan senyum di bibirnya memudar, manakala pandangannya tertuju pada sosok lelaki di seberang sana yang tersenyum padanya.

"Wah, ngapain dia di sini?!" ucap Rini yang berdiri di balik tubuh Clara.

Baca juga: Tak Pernah Mati

Clara masih terdiam di tempatnya, sementara Ferry, lelaki itu melangkah kian mendekat padanya. Ferry tak peduli meski Clara memandangnya dengan sinis.

"Hai, lama ngga ketemu." Ferry menyodorkan tangannya, seolah semua baik-baik saja dan tak pernah terjadi apa-apa di antara mereka.

Tapi Clara tak mau menerima tangan itu, ia justru melipat tangannya, bersedekap dada dan tersenyum mengejek, "Ah iya, orang kaya pasti punya banyak cara untuk bisa datang ke sini. Ayo Rin!" ucapnya kemudian mengajak Rini segera pergi.

Ferry menghela nafas, memandang kian menjauhnya punggung Clara yang dulu pernah dijadikannya tempat bersandar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun