Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asal Muasal Judi di Dunia Sampai Berdendangnya Lagu Rhoma Irama

27 Juni 2024   12:20 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:20 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : oganilir.disway.id

Sedangkan judi ala Eropa seperti mengundi dadu, mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19. Model judi ini masuk sebab para penjajah Belanda gemar memainkannya hingga kemudian tersebar di kalangan rakyat Indonesia.

Dengan semakin berkembangnya sistem teknologi di dunia, praktik perjudian pun turut mengalami perkembangan pesat. Kemudahan akses dan sistem informasi di seluruh dunia seolah melegalkan praktik ini untuk dapat terus bertahan di tengah arus perkembangan zaman.

Maka dari itu, situs web perjudian online pertama kali diluncurkan pada pertengahan tahun 1990an. Praktik ini mencakup poker virtual, judi slot, taruhan olahraga, dan lain sebagainya. Diketahui kemunculan judi online bermula di negara Karibia Antigua dan Barbuda pada tahun 1994.

Menilik perjudian online yang kian marak dan merebak di kalangan masyarakat kita, menurut Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Polisi Krishna Murti dalam keterangan resminya di Bareskrim Polri Jakarta, Jumat (21/6/2024) beliau menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menjadi awal mula maraknya judi online yang menyebar hingga ke Asia Tenggara dan China.

Beliau juga menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 yang membuat jutaan orang meninggal dunia, para bandar judi online internasional mulai melebarkan sayapnya ke negara lain. Banyak WNI yang menjadi korban karena dipekerjakan sebagai operator. Padahal ia tidak mengetahui dengan jelas apa yang dikerjakannya itu.

Meski pandemi Covid-19 berakhir, tak berarti praktik perjudian online juga berakhir. Faktanya praktik ini kian memakan korban hari demi hari. Iming-iming untuk mendapat keuntungan besar dengan jalan yang mudah dan cepat, selalu menjadi magnet bagi siapapun yang mudah terjerat, tanpa sempat memikirkan akibatnya.

Jenis dan beragam cara perjudian online seolah menyesuaikan dengan tingkat kemampuan modal pemainnya. Siapapun dapat mengundi peruntungannya, mulai dari kalangan ekonomi bawah, menengah hingga kalangan atas.

Sekali menang, ia akan ketagihan dan kembali memasang taruhannya. Namun jika tak berjalan sesuai harapan, ia akan tetap mengupayakan berbagai cara agar ia dapat kembali terlibat dalam perjudiannya, dan mencapai kemenangan kembali.

Sejauh pengamatan penulis, tampaknya praktik perjudian online maupun offline di negara kita masih sulit diberantas dengan maksimal. Meski hukum yang mengatur perjudian telah digalakkan, hal tersebut sepertinya belum mampu mengalahkan praktik perjudian terselubung yang telah mengakar begitu kuat di tengah masyarakat.

Praktik perjudian seolah telah membudaya di segala penjuru di belahan dunia. Hingga rasanya mustahil untuk dapat memusnahkan keberadaan judi di muka bumi ini.(*)
________________________
Referensi :
https://linggaupos.disway.id/amp/653038/lagu-judi-rhoma-irama-paling-lama-bikinnya-perlu-obsevasi-panjang-simak-liriknya

https://media.neliti.com/media/publications/240271-judi-sebagai-gejala-sosial-perspektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun