Tidur merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Serta waktunya untuk dapat tidur, cukup dinantikan oleh banyak orang. Dimana saat tidur, semua orang dapat mengistirahatkan pikirannya sejenak dari lelahnya menjalani aktivitas hari.
Menurut seorang pakar fengshui bernama Tisha Morris, sebaiknya kita tidak mendorong tempat tidur hingga menempel ke tembok.
Menurutnya, jika tempat tidur memiliki satu sisi terbuka sementara sisi lainnya terhalang oleh dinding, maka orang yang tidur di sisi dinding bisa terhalang energinya.
Namun terlepas dari paham tersebut, umumnya seseorang menata kamar tidur hanya berdasarkan pertimbangan luas atau tidaknya ruangan tersebut. Sehingga penempatan tempat tidur harus dimaksimalkan agar ruangan tidak menjadi sempit.
Serta harus ada space yang cukup untuk meletakkan perabot lain yang mendukung kebutuhan kamar tidur atau ruang privacy ini.
Karena tidur merupakan hal yang penting, maka rasa nyaman dan aman juga dipertimbangkan untuk menentukan posisi penempatan tempat tidur.
Maka tampaknya penempatan tempat tidur yang menempel ke dinding masih menjadi hal yang dianggap biasa-biasa saja.
Kini telah banyak dijumpai artikel yang membahas tentang posisi tidur seseorang, bagaimana kaitannya dengan psikologi dan karakter atau kepribadian orang tersebut.
Tidur dengan posisi terlentang, terlungkup, miring kanan atau miring kiri, para ahli dan psikolog telah banyak memaparkannya dalam banyak tulisan.
Lalu kira-kira, seperti apa karakter orang yang sangat suka tidur di pojok atau dekat dengan dinding? Maka telah ditemukan sumber yang dapat sedikit menjelaskan tentang posisi tempat tidur, yang salah satu sisinya menghadap paling dekat ke dinding.