Menunggumu di semenanjung rindu
mendekap merana di tepian harap
memaksa berlabuh di dermaga mimpi
Sudahilah persinggahanmu itu
cukup sejenak saja engkau terbuai
dalam kecup hangat rayuannya
Ingat dan ingatlah insan rapuh di sini
yang tak pernah goyah diterpa masa
Tetap menanti di tengah badai kecewa
setengah mati bertahan dalam setianya
Dan masih saja terombang-ambing
di tengah lautan kisah cintanya
yang tercipta dari setangkup dusta
Bogor, Maret 2024
malam berbalut petir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Cerpen: Hantu Paling Tampan
Baca juga: Perawan Kesiangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!