Kemarin awan-awan meredup
tak bergairah menemani hampa
Nyanyian rindu bersenandung lirih
dalam ribuan kalimat tanya
Ladang rindu sudah jadi di sini
apa lagi yang hendak kau semai ?
Tak perlu kau beri pengairan lagi
pada taman luka yang mengering
Simpan atau belajar lupa ingatan
biar kita tak lagi saling meluka
Dan relakan rindunya habis
tersapu hujan di malam senyap
Bogor, Maret 2024
pagi yang tenang
Baca juga: Mengenang Cerpen Pertamaku di Kompasiana
Baca juga: Kidung Rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!