Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Kau Seorang

28 Februari 2024   23:24 Diperbarui: 28 Februari 2024   23:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ribuan hari dilalui penuh harap
Musim demi musim tanpa terasa
Kau masih satu-satunya
bertengger dalam sanubari
Sungguh penantian yang merana
Namun tak kuasa kaki berlari
kala awan hitam menahan langkah
memaksa harus dan harus menanti
kau yang tak pernah pasti
Di sini burung berkicau
rupanya angan menitipkan pesan
Jangan ke mana-mana dulu
Karena satu hal yang pasti
kembalilah, kau peredam emosiku


Bogor, Februari 2024
di penghujung malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun