Andainya sebelum dilahirkan
isyarat ini mampu memohon
Sungguh diriku juga ingin
tercipta layaknya inginmu
Biar pantas jadi permaisurimu
Pandai merias wajah dan bersolek
sampai menyisakan aroma kemewahan
Namun apalah mau dikata
hanya aroma dapur yang melekat
telapak tangan tak selembut kapas
terbiasa bermesraan dengan tungku
Tanpa tahu caranya melangkah anggun
Seandainya tak mesti berandai-andai
bahagia pasti dicintaimu apa adanya
Bogor, Februari 2024
malam sudah sunyi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Kekasih Khayalan
Baca juga: Denting Masa
Baca juga: Tetap Saja Kau
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!