Di antara keramaian orang di lantai rumah sakit itu, terdapat seorang wanita bertubuh mungil dengan rambut panjang terurai.Â
Tasya namanya, sudah hampir dua puluh menit ia menunggu nama ibunya dipanggil oleh petugas apotek. Beruntung bosnya di kantor sangat pengertian, sehingga Tasya tak perlu terburu-buru waktu untuk kembali ke kantor.
Usai juga penantian Tasya, akhirnya tiga macam obat untuk sang ibunda telah berada di tangannya. Ia pun melangkah menuju lobby rumah sakit. Berniat untuk langsung pulang saja.
Terdapat setidaknya lima buah anak tangga di depan sana untuk menuju lobby. Tak jauh di depan Tasya, terlihat seorang wanita yang diperkirakan usianya telah menginjak angka enam puluhan.Â
Beliau tampak cukup kesulitan menuruni anak tangga itu, sehingga Tasya bergegas membantu, membimbing beliau untuk perlahan menapakinya.
"Bu, ayo saya bantu." ucap Tasya ramah, ia sudah berdiri di samping wanita itu dan meraih lengannya.
Wanita dengan rambut kian memutih itu mendongak dan tersenyum memandang teduh wajah Tasya. "Makasih ya..."
Keduanya pun telah sampai di lobby. Langkah mereka tertuju pada salah satu kursi panjang yang terdapat di sana.
"Makasih ya nak."
"Iya Bu, sama-sama." Tasya terdiam sejenak, ia tak habis pikir mengapa ia dipertemukan dengan wanita ini.