Dan kini si Pearl sudah mati total. Pernah suatu waktu saya belikan baterai baru, berharap dapat menghidupkan sisa kenangan di dalamnya, namun sayang tetap tidak berhasil. Layar menunjukkan baterai tidak dapat terisi. Mungkin ada kerusakan lain di dalamnya, entahlah.
Menghimpun berbagai sumber, masa kejayaan Blackberry di Indonesia dimulai pada tahun 2008 setelah sukses menyingkirkan Nokia. Pada akhirnya, Blackberry pun harus memutuskan untuk berhenti dari dunia smartphone di tahun 2016.
Nah, mengawali malam di bulan Februari ini begitulah sepenggal kisah saya dengan harta karun tercinta. Karena sejatinya sebuah kenangan tak kan dapat digantikan meski dengan lembaran uang yang banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H