Di balik pekatnya malam
terselip awan mendung
titik-titik air turun tanpa permisi
Seiring aroma rindu yang terendus
terbawa hembusan angin
dengan sejuta bayangan kisah lalu
dan dingin yang mulai menyentuh
Hatiku karam dalam angan
berteman asap cerutu
yang berhamburan ke awan
Pilu hati merana dikekang takdir
Jiwa ini tak lagi berpijar
Tak ada bintang jatuh di sini
yang ada hanyalah
rindu yang tak berkesudahan
Bogor, Januari 2024
di sepertiga malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Demoralisasi Orang Indonesia terhadap Hewan
Baca juga: Cerpen: Serat-serat Luka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!