Siapa yang tak mengenal tanaman cantik satu ini. Selain sebagai tanaman hias, ternyata tanaman kamboja juga dapat tumbuh liar. Merangkum dari banyak sumber, berikut adalah sederet fakta unik tanaman kamboja.
Kamboja atau kemboja adalah sekelompok tumbuhan dalam genus Plumeria. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga, oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib. Sehingga bunga kamboja sarat dengan kesan mistis.
Tanaman berjenis akar serabut ini bukanlah berasal dari negara Kamboja, melainkan berasal dari Amerika Tengah. Sedangkan nama Plumeria diberikan sebagai penghormatan terhadap penemunya, yang bernama Charles Plumier seorang pakar botani asal Perancis.
Tanaman kamboja umumnya mempunyai pohon dengan ketinggian batang 1.5-6 m, batangnya bengkok serta mengandung getah. Bunganya akan terlihat muncul pada musim panas dan akan terus berbunga hingga musim gugur tiba.
Dibalik indahnya penampilan bunga kamboja, bunga ini identik dengan kematian. Karena banyak ditanam dan dijumpai di area pemakaman. Ia dianggap sebagai tumbuhan peneduh dan sebagai penanda tempat. Serta energi yang terkandung dalam kamboja juga dapat menetralisir mikroba karena proses pembusukan.
Oleh sebab itu, banyak pula yang menganggap tanaman kamboja menimbulkan energi yang kurang baik jika diletakkan di depan rumah.
Namun hal tersebut bertentangan dengan paham Feng Shui yang menyebutkan bahwa sebaliknya, tanaman ini dapat menyerap energi negatif bahkan dipercaya pula mendatangkan rezeki. Serta dapat memudarkan energi buruk yang ada di sekitar rumah. Sebaiknya tanaman ini diletakkan di bagian timur atau tenggara.
Selain daripada itu, diketahui tanaman kamboja mempunyai sejumlah senyawa yang berkhasiat sebagai obat. Yaitu zat yang bersifat antipiretik sebagai penurun demam, antiinflamatif untuk mengatasi radang dan analgesik sebagai pereda rasa sakit.
Bunga kamboja yang merupakan simbol keanggunan dan pesona, sangat erat kaitannya dengan masyarakat Bali. Bagi umat Hindu, bunga ini dihormati dan merupakan simbol dari Dewa Siwa. Yang mana pada saat menyembah, bunga kamboja diletakkan tersembul pada ujung kedua telapak tangan dan ditangkupkan. Kamboja yang mereka sebut dengan bunga jepun ini, juga digunakan untuk sesajen persembahan.
Sedang makna bunga kamboja yang berwarna putih adalah untuk menunjukkan kesucian hati saat memuja Sang Hyang Widhi Wasa, para leluhur, dan para guru spiritual. Itulah sebabnya tanaman kamboja dapat dengan mudah ditemukan di halaman pura serta di halaman rumah masyarakat Bali.