Banyak orang yang berpikir bahwa menjadi seorang mahasiswa sekaligus santri dengan segala kesibukan kuliah dan kegiatan di pesantren akan sangat membatasi kemampuan kita dalam beraktifitas, terutama dalam hal berwirausaha. Namun siapa sangka bahwa tinggal di pesantren ternyata bisa membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini desebabkan karena di pesantren kita tinggal bersama banyak orang.
Salah satu contohnya adalah Azizah Nur'aini, seorang mahasiswa dari Politeknik Negeri Semarang yang sekarang tinggal di Pondok Pesantren Mahasiswa Nurul Hikmah Semarang. Azizah memulai bisnis fotokopi selain karena sudah memiliki peralatan cetak dan fotokopi sendiri, juga karena kebutuhan cetak dan fotokopi di kalangan mahasiswa sangat tinggi. Dengan banyaknya jumlah mahasiswa di Pondok Pesantren Mahasiswa Nurul Hikmah, usaha fotokopi merupakan ide bisnis yang cerdas dan keputusan yang bijak.Â
Azizah juga merasakan manfaat yang besar dari usahanya, seperti yang ia sampaikan, "Waktu luangku tidak sia-sia, aku bisa menabung lewat laba yang aku dapatkan, soalnya uangnya tidak aku pakai untuk jajan, khusus untuk menabung saja," dengan demikian, kisah Azizah adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seorang mahasiswa di pesantren dapat melihat peluang bisnis di sekitarnya dan mengambil tindakan konkret untuk memanfaatkanya. Ini juga menunjukan bahawa bisnisnya tidak hanya memberikan keuntungan secara finansial saja, tetapi juga membatu Azizah mengelola uangnya dengan bijak.
