Mohon tunggu...
Novia Nurhayati
Novia Nurhayati Mohon Tunggu... Novelis - Bio-Sastra

Alumni Jurusan Pendidikan Biologi di UIN JKT yang suka banget sama sastra :)

Selanjutnya

Tutup

Love

Pernikahan yang Bahagia, Jangan Biarkan Pasangan Kesepian

12 November 2024   09:54 Diperbarui: 12 November 2024   10:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Faktor utama seseorang memilih bercerai selain ketidakcocokan, tidak bahagia, pasangan yang toxic, ya kesepian. Bahwasannya, manusia tidak bisa hidup sendiri, karena manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan banyak orang dalam menjalani kehidupannya. 

Namun, di dalam pernikahan interaksi yang paling intens adalah dengan pasangan. Jika interaksi kita dengan pasangan saja sudah kurang bagaimana cara manusia tersebut memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya layaknya ingin dimengerti, disayang, dimanja dan diajak bicara atau sekedar deep talk dan quality time? ini tentu menjadi masalah yang serius dalam pernikahan, karena kita tidak bisa memungkiri bahwa poin-poin itu memang sangat dibutuhkan dalam ikatan pernikahan. 

Cinta saja tidak cukup untuk menjadi salah satu alasan tidak bercerai. Bahkan, jika semampu apapun dia memiliki materi, tidak juga menjadi tolak ukur untuk tidak bercerai. Pertanayaannya adalah mau berapa lama lagi hidup dengan orang yang tidak tahu bagaimana mencapai tujuan pernikahan ?

Apa solusi terbaik untuk mengatasi kesepian dalam pernikahan ?

Solusi terbaik dalam mengatasi kesepian dalam pernikahan adalah berkomitmen sebelum dan sesudah pernikahan bahwa tidak pernah ada celah untuk perempuan dan laki-laki merasa kesepian, adanya toleransi anatar pasangan untuk saling mengerti, mengambil keputusan bersama untuk tujuan bersama, berusaha saling memberikan effort dan feedback yang sama serta memperlakukan pasangan dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan pernikahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun