MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan system perdanganggan bebas Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia dan Sembilan Negara anggota ASEAN lainnya yang telah menyepakati perjajian Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC). MEA juga merupakan persaingan perdanganggan bebas antara Negara-negara ASEAN dimana Negara lain bebas masuk membuka usaha dan megekspor barang dari Negaranya. Di buatnya MEA agar Negara-negara di ASEAN mampu meningkatkan kerja sama di bidang perekonomian, bentuk kerja sama ini bertujuan agar terciptanya aliaran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja. Di hilang dari pengertianya bahwa MEA itu persaingan bebas antara Negara-negara ASEAN maka kita sebagai warga Indonesia terutama sebagai mahasiswa harus mampu bersaing dengan Negara lain dan harus pandai-pandai melihat peluang. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus bisa menjadi mahasiswa yang kreatif yang mampu membuka peluang degan cara berenterpreneur salah satu contoh.
Dukungan dari Mahasiswa sebagai generasi muda menghadapi MEA merupakan salah satu kekuatan pemerintah untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar bebas ini.Generasi muda perlu membuat berbagai kegiatan yaitu berenterpreneur (Berwirausaha) selagi mahasiswa, mensosialisasikan MEA kepada masyarakat yang belum memahami MEA dan mengajak kaum muda untuk meningkatkan daya wirausaha sehingga usaha-usaha baru akan muncul dan bisa mempertahankan perekonomian Negara. Generasi muda merupakan salah satu tonggak keberhasilan tujuan Negara, kerana generasi muda adalah penerus Negara. Dengan cara ini maka kita mampu bersaing dengan Negara-negara ASEAN lainnya, sebagai masyarakat Indonesia jagan kita takut menghadapi MEA karena Negara kita memiliki sumber daya alam yang banyak dan sumber daya manusia yang banyak pula melainkan kita harus siap dan mampu membuka peluang untuk merai keuntungan, menjadi mahasiswa yang bisa memanfaatkan peluang yang besar ini.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memiliki berbagai dampak positif dan negatif tergantung bagiamana kita menyikapinya. Dampak negatif MEA yaitu produk-produk dari Negara-negara ASEAN baik barang maupun jasa akan bebas keluar masuk Indonesia tampah di kenakan biaya masuk begitu juga degan tenaga kerja dari Negara ASEAN yang bebas mencari pekerjaan di Indonesia, barang-barang produksi lebih murah, orang asing bebas mengeploitasi sumber daya alam, persaingan meraja lelah. Sementara dampak positf MEA yang pertama yaitu mendorong perekonomian, menambah devisa ekspor dan impor, lapangan kerja meningkat. Tetapi jika masyarakat paham, masyarakat bisa mempersiapkan diri dengan baik, sekaligus bisa memperkuat daya saing dan menciptakan ketahanan ekonomi. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus terus berupaya meningkatakan sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam agar kita mampu bersaing di Negara-negara ASEAN. Dengan cara berwirausaha kita dapat membuka lapangan kerja dan mencipatkan produk-produk yang berkualitas sehingga dapat di impor ke luar negeri dan produk-produk yang di ciptakan dapat bersaing dengan produk ciptaan negara lain.
Menuju Ekonomi ASEAN bertujuan mencapai integrasi ekonomi dengan menciptakan kestabilan, kemakmuran, dan daya saing yang tinggi di kawasan ASEAN melalui pembangunan ekonomi yang merata, pengurangan kemiskinan ketimpangan sosial ekonomi. Oleh karena itu janganlah kita takut menghadapi MEA tapi marilah kita manfaatkan MEA ini sebagai peluang yang besar peluang yang bisa menghasilkan keuntungkan.
Satu tahun menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kita sebagai mahasiswa akan mendapat tantangan baru, MEA merupakan program negara ASEAN yang bersatu untuk membantuk kekuatan ekonomi pada tahun lalu. MEA berdampak pada perdangangan bebas dan meluaskan lapangan pekerjaan, sehingga tidak terjadi banyak pengangguran dan selaku mahasiswa kita harus pandai-pandai melihat peluang dan mempersiapkan diri.
Sebagai entrepreneur sejati, kita harus melihat sebuah permasalahan sebagai peluang, dimana ada masalah di situ ada peluang untuk maju dan berkembang serta menghasilakan keuntungan yang besar, karena itu kita dapat menjual hasil produk kita ke berbagai negara ASEAN. Apabila kita melihat hal itu sebagai peluang, maka kita jagan hanya diam dengan kemiskinan tapi mari kita berusaha dengan segala kreatifitas dan upaya agar kita mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN. Oleh karena itu sebagai Mahasiswa mari kita melihat MEA ini sebagai peluang yang besar untuk berwirasausaha membuka usaha kecil yang bisa juga di lakukan sebagai usaha yang sangat fresibel terhadap perubahan dan bisa menghasilkan uang. Sebagai mahasiswa kita harus optimis menghadapi MEA ini dan kita harus yakin kita mampu bersaing dengan negara ASEAN lain.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H