Mohon tunggu...
Yohanes Budi Tri
Yohanes Budi Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Human being

Faktanya: genderku laki2, tinggi 174, bobot 60 dan mata sebelah kanan minus 14.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tenang, Bahwa Dirimu Bisa Berkata-kata, Hadapi dengan Tanggung Jawab

15 Januari 2019   14:26 Diperbarui: 16 Januari 2019   12:44 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini bebas. Bermaksut mengkritik diri-sendiri, kepada siapapun yg ketika berkata-kata masih meragukan apa yg sebenernya dia mampu katakan. Hope enjoy barisan nerdy :)

Naif adalah sebuat sifat yg kurang baik dan sangat merugikan. Kesan pertama seorang yg naif dari tindakan pertamanya adalah lucu. Jadi mungkin, bagi org yg biasa2 saja, atau org terntentu yg kebetulan pada saat feel nya good melihat sosok org yg naif dari kesan pertama adalah lucu. Tapi tidak berhenti disitu. Kenaifan tdk selesai pada tindakan awal. Ada beberapa hal yg setelah itu dilakukan org yg naif, yaitu hal yg sebenarnya sederhana namun diperumit. Jadi saat melakukan sebuah hal, kesan pertama yg dilihat org adalah lucu. Setelah ada tindakan selanjutnya, kedua atau apalah itu, org akan berpikir dua kali ttg barusan apa yg dikira lucu. Mungkin mereka akan berubah bilang bodoh (?)

Thats right naif poeple always do!!! Yg sebenarnya simple malah diperumit. Justru itu yg membuat kesan mjd aneh (aneh yg kontra)
Oke. Manusia itu punya malu, punya ketegangan dan punya feeling yg sensitif yg mempengaruhi tindakannya selanjutnya. Tapi manusia juga punya cara dari bentuk evolusinya untuk mengatasi itu. 

Hal2 itu muncul karena waktu itu kamu pas lagi belum siap. Kadang kamu adalah seorang yg harus bersiap2, tapi untuk menghadapi hal yg simple kamu juga perlu improve dan latihan terus menerus.

Sebagai contoh. Karena saat itu kamu tiba2 ditanyai, dan kamu sedang tdk ada persiapan, atau kamu malu, tegang dsb, akirnya kamu menjawab tidak jelas. Akirnya lawan bicaramu nangkepnya lain. Padahal sebenarnya kamu punya jawaban bagus. Kesan yg ditangkep dari gestur, pola mimik dan pada frase kata2 dari jawabanmu bisa mjdi bentuk jawaban lain, yg beda dari apa yg kamu pengen sampaikan. 

Akhirnya kamu melakukan pembelaan didalam batin, ruang yg kau buat sendiri. Karena dari awalan sudah amburadul sehingga mempengaruhi bentuk penyampaian selanjutnya.

Mengahadapi orang itu siapa, diamana dan sedang apa itu harus dg keberanian. Kalau kamu melakukan dg setengah2 ya yg muncul adalah kesan naif. Kalau kamu merasa ingin menyampaikan suatu hal bulat2, sampaikanlah, jgn setengah2! Karena yg setengah itu masih bersifat ambigu, karena belum utuh. Bisa jadi org bakal nangkep lain dari apa yg kamu sampaikan secara setengah2 itu. Setelah org tertentu nangkep tidak sesuai yg kamu harapkan, akirnya org itu membuat keputusan penilaian yg merugikan dirimu sendiri.

Menghadapi siapa itu harus perlahan. Melihat dia itu seperti apa. Jgn sll melihat org dari porsi yg buruk, ttp usahakan sll dari porsi yg positif. Kembali pada keyakinanmu. Apakah kamu mau sell mengushakan yg baik pada setiap hal? Semoga sell terbalas!

Sebenarnya kamu tidak tell buruk, cuman kadang juga sgt trll naif. Belajar untuk tenang, menghadapi apapun dg usaha yg baik. Percaya bahwa dg penjelasan yg bulat membuat org mjdi lebih tau maksud sikap mu saat itu.

Kamu ingin org menghargai kamu, jadilah org pertama untuk itu. Naif adalah sifat yg tidak mengenakan, rubahlah. Tidak perlu mjd lucu agar sll disukai. Mjd dirimu sendiri bagaimama dirimu ingin mjd itu yg penting...

Belajar menjelaskan segala sesuatu dg usaha yg baik agar mudah dimengerti dan tak menjadi sesutau yg merisaukan.

CAYOOO!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun