Mohon tunggu...
Novianti Salim
Novianti Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengirim sebuah opini

Mahasiswi UIN sunan Kalijaga yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Sumpah Pemuda dalam Restorasi Budaya

7 Juni 2022   13:48 Diperbarui: 7 Juni 2022   13:56 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam memberikan penghargaan kepada para pemuda di sepanjang masa. Hampir semua nabi dan kekasih-kekasih Allah memulai perjuangannya di masa muda. Tidak mungkin di usia muda nihil persiapan mampu memberikan kejayaan pada dirinya dimasa tua. Pemimpin hari ini adalah pemuda masa lalu dan pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Oleh karena itu, kita harus tahu apa yang harus kita siapkan Ketika lusa menjadi pemimpin.

Kualitas pemuda yang diharapkan bangsa adalah orang yang kuat ilmunya. Sekarang ini bangs akita sedang mengalami krisis ilmu. Nyaris tidak ada orang yang mau belajar dan mayoritas hasil pembelajaran seseorang tidak menunjukkan perubahan yang menonjol, walaupun telah belajar sampai perguruan tinggi.

Menjadi pemimpin harus berada di depan. Fisik yang kuat dengan ilmunya yang matang dan akhlaqnya yang anggun. Tiga hal tersebut harus dijadikan persiapan dengan dilandasi impian yang kuat, ilmu yang bagus, dan akhlaqnya harus terpuji. 

Oleh karena itu, mari kita siapkan generasi muda, khususnya bagi kita untuk melanjutkan estafet kepemimpinan. Tidak pantas bagi seorang pemuda untuk bermalas malasan atau manja kepada orang tua. Kita harus belajar mandiri sejak usia muda agar siap mengemban Amanah kepemimpinan di masa mendatang.

Al-Qur’an telah menyatakan, “Siapa yang dianggap baik oleh Allah, maka dia di buat pandaidibidang agama.” Islam adalah agama yang paripurna. Agama yang tidak hanya mengurus bagaimana beribadah nanti masuk surga, melainkan juga urusan duniawi dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, setiap calon pemimpin harus punya nilai-nilai agama yang baik. Spiritualitas harus menjadi pondasi yang kuat sebelum di dukung dengan fasilitas ilmu kemasyarakatan.

Orang Barat mengatakan “Kita maju secara peradaban karena meninggalkan agama.” Namun sebaliknya, kita mundur karena meninggalkan agama kita. Maka, kita harus menguasai agama jika kita ingin maju secara teknologi maupun peradaban, karena agama kita paripurna meliputi segala aspek kehidupan. Jika kita perhatikan mayoritas tokoh-tokoh besar lahir dari komunitas pesantren. 

Mengingat tantangan mereka lebih berat, terutama tantangan kehidupan yang harus mandiri dan berjuang dengan penuh keikhlasan disertai dengan ilmu-ilmu sosial, keberadaban, dan ilmu agama yang kuat.

Budaya Barat masuk pada kalangan remaja dikarenakan krisis idola, dimana negara-negara barat seperti Amerika dan Australia mampu menampilkan sisi yang tampak cerdas dan glamour kehidupan. Sementara, kita tidak berhasil menampilkan sisi khazanah dari keagamaan kita yang tidak kalah hebat. 

Maka, ada tuntutan bagi kita untuk mempelajari agama Islam secara menyeluruh, tidak perlumenengok budaya orang yang berbeda di luar Khazanah kebudayaan Islam. Para remaja menilai Islam hanyalah kumpulan kitab-kitab fiqih, padahal itu merupakan tata cara bagaimana kita melakukan ibadah dengan benar. 

Dibalik semua itu, islam memiliki peradaban besar yang pernah menguasai dua pertiga isi bumi ini. Peradaban islam belum bisa tampil di karenakan kita belum pernah mengkaji dengan sungguh-sungguh nilai ajaran Islam dan sisi menarik bagi para remaja yang belum bisa di tampilkan. Kita harus Kembali menampilkan figure-figur idola dari tokoh-tokoh agama Islam, Seperti Nabi Muhammad SAW, Sunan Kudus, dan para kekasih Allah lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun