Mohon tunggu...
novianti zidni arani
novianti zidni arani Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswi UIN SGD Bandung

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengukir Spiritual Generasi Muda: Konseling Islam dan Peran Teknologi Dalam Era Digital

29 September 2024   13:58 Diperbarui: 29 September 2024   14:16 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Novianti Zidni Arani

Kelas: BKI 5C

NIM: 1224010110

Generasi muda saat ini hidup dalam era yang sarat dengan teknologi dan informasi. Kemudahan akses ke berbagai platform digital, di satu sisi, memperkaya kehidupan mereka. Namun, di sisi lain, hal ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga dan memperkuat spiritualitas. Terlalu sering terpaku pada layar gadget dan tuntutan dunia maya, banyak remaja merasa jauh dari nilai-nilai agama dan kesulitan menemukan makna hidup yang sejati.

Konseling Islam: Jembatan Menuju Ketenangan Hati

Dalam konteks ini, konseling Islam hadir sebagai sebuah solusi yang relevan. Dengan menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, konseling Islam tidak hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama, tetapi juga membantu individu untuk mengelola emosi, mengatasi masalah, serta menemukan kedamaian batin. Konselor Islam berperan sebagai pembimbing spiritual yang dapat membantu remaja menemukan arah hidup yang lebih baik.

Need Assessment: Membangun Fondasi yang Kuat

Agar program konseling Islam dapat berjalan efektif, langkah awal yang penting adalah melakukan need assessment. Proses ini melibatkan identifikasi kebutuhan spiritual, sosial, dan emosional peserta didik. Dengan memahami secara mendalam apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh remaja, konselor dapat merancang program yang lebih relevan dan sesuai dengan konteks mereka.

Peran Teknologi BKI dalam Memfasilitasi Need Assessment      

Teknologi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) menawarkan berbagai alat dan metode yang dapat mempermudah proses need assessment. Beberapa di antaranya adalah:

  • Al-Connected Papers: Teknologi ini memungkinkan konselor untuk menganalisis data hasil asesmen secara lebih mendalam dan menemukan pola-pola tertentu yang mungkin tidak terlihat jika dilakukan secara manual.
  • Six Thinking Hats: Teknik berpikir kreatif ini dapat membantu konselor untuk melihat masalah dari berbagai perspektif dan menghasilkan ide-ide solusi yang inovatif.
  • Platform digital:* Platform digital seperti aplikasi atau website dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari peserta didik secara lebih efisien dan terstruktur.

Studi Kasus: Implementasi Konseling Islam di Sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun