Mohon tunggu...
Novianti Anggraeni
Novianti Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Novianti XII MIPA 5

Mipa 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Novel "Mantappu Jiwa"

5 Maret 2021   22:28 Diperbarui: 5 Maret 2021   22:33 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Novianti Anggraeni

Kelas : 12 MIPA 5

Mantappu Jiwa berisi tentang kisah hidup Jerome polin yang sampai bisa kuliah di Jepang dan menjadi Youtuber terkenal. Keinginan Jerome untuk kuliah sudah tertanam sejak dia SD, karena alasan yang sangat sederhana: dia ingin pergi ke luar negeri seperti teman-temannya. Kisahnya pun dimulai saat Jerome mencari beasiswa S1 penuh di luar negeri sejak SMP, perjuangannya belajar matematika dan ikut banyak lomba sejak SMA, sampai untuk mendapatkan beasiswa NUS, NTU, dan akhirnya Mitsui Busan ke Jepang.

Setelah sampai di Jepang dengan beasiswa penuhpun, perjuangan Jerome masih belum berakhir. Jerome masih harus belajar menaklukan Bahasa Jepang dari nol, belajar Matematika, Kimia, dan Fisika dalam Bahasa Jepang, serta beradaptasi di negara asing sampai akhirnya berhasil lulus menjadi mahasiswa di Waseda University. Di waktu senggangnya, Jerome membuat konten Youtube di channelnya Nihongo Mantappu, yang sekarang memiliki hampir 2 juta subscribers.

Tapi yang menarik, buku ini lebih menonjolkan tentang kerja keras Jerome untuk mendapatkan beasiswa. Cerita-cerita kegagalan yang biasanya tidak diceritakan mendetail dituliskan oleh jerome untuk menunjukkan kalau hasil yang didapatkan bukan dari proses instan. Saat membaca cara belajar Jerome yang gila-gilaan supaya bisa lulus N1 Bahasa Jepang , saya rasanya sampai merinding, karena jerome belajar selama 12 jam per hari. Rasanya memang di balik kesuksesan, ada perjuangan untuk mencapainya.

Yang saya sayangkan di buku ini mungkin kurangnya proporsi cerita tentang bagaimana Jerome bisa menjadi Youtuber terkenal, yang hanya ditampilkan di 50 halaman terakhir buku. Buku ini juga lebih terpusat ke perjuangan Jerome mendapatkan beasiswa dan lulus Waseda University, padahal sepertinya akan lebih menarik kalau ada kisah-kisah lucu yang dialami Jerome di awal kedatangan di Jepang atau persahabatannya dengan Kevin (yang hanya dibahas sedikit), juga Tomo, Yusuke, dan Otsuka (bagaimana Jerome bisa sampai jadi sahabat Tomo dan bertemu keduanya, bukan hanya kenalan? Bagaimana Jerome bisa diundang ke rumah Tomo?, dan lainnya).

Menurut saya, buku ini sesuai untuk dibaca semua fans Jerome yang sebagian besar adalah pelajar karena bisa memotivasi mereka untuk belajar dan mengejar mimpinya dalam keadaan sesulit apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun