Mohon tunggu...
Novianti Pratiwi
Novianti Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tuangkanlah pikiranmu ke dalam sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Mendongeng Menggunakan Boneka Tangan Mahasiswa Program P3K PGSD FIP UPI

29 Juli 2023   22:30 Diperbarui: 29 Juli 2023   23:00 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasti kalian semua sudah tidak asing lagi bukan jika mendengar kata "Mendongeng"?. Apa sih yang kalian ketahui tentang kegiatan "Mendongeng"?. Tahukah kalian, kegiatan mendongeng sudah ada sejak zaman dahulu kala baik di dalam istana maupun diluar istana (Rukiyah, 2018). Dahulu dongeng dijadikan sebagai sarana hiburan dan sangat disukai oleh seluruh lapisan masyarakat. Tetapi, tahukah kalian apa sih kegiatan mendongeng itu?. Mendongeng merupakan kegiatan membacakan atau menceritakan sebuah cerita dengan menggunakan intonasi nada yang sesuai. Isi cerita yang didongengkan mengandung sebuah nilai-nilai kehidupan yang dapat diteladani oleh pendengarnya.

Selain sebagai hiburan kegiatan mendongeng ini juga memiliki manfaat bagi perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar seperti melatih kekuatan dalam berpikir, meningkatkan kemampuan visual bagi anak, mengaitkan kosakata anak dengan gambar serta dapat menumbuhkan rasa empati anak melalui cerita yang didongengkan tersebut (Muhammad Aspar, 2020). 

Di Dalam pendidikan sekolah dasar, mendongeng dapat dijadikan sebagai sebuah metode bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Tetapi kegiatan mendongeng tersebut juga harus dikemas semenarik mungkin agar siswa lebih tertarik dan fokus untuk mendengarkan dongeng tersebut. Selain itu, bahasa yang digunakan haruslah menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak usia sekolah dasar.

Melihat dari banyaknya manfaat dari kegiatan mendongeng tersebut, maka Mahasiswa program P3K PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI melakukan pertunjukkan dongeng dengan menggunakan media boneka tangan. Kegiatan tersebut dilakukan di SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung baik dari siswa kelas rendah maupun siswa kelas tinggi. Kegiatan mendongeng ini dilakukan di halaman sekolah SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung. 

Cerita yang dibawakan dalam pertunjukkan tersebut merupakan cerita yang dibuat oleh mahasiswa P3K PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI sesuai dengan tema kegiatan tersebut yaitu bulan suci Ramadhan. Didalam cerita tersebut terdapat 4 orang tokoh anak, 2 anak perempuan dan 2 anak laki-laki yang masing-masing diperankan oleh mahasiswa program P3K PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI yang terdapat di sekolah tersebut. Selain 4 orang tokoh tersebut, terdapat juga seorang narrator yang memandu jalannya cerita dalam kegiatan mendongeng tersebut. 

Dongeng tersebut menceritakan empat orang anak yang antusias dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Dalam kegiatan mendongeng ini, siswa yang menyaksikan juga diajak untuk berinteraksi melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh beberapa tokoh disaat kegiatan mendongeng berlangsung. Hal tersebut dilakukan agar siswa tidak merasa bosan saat menyaksikan jalannya cerita. Selain itu juga kegiatan tanya jawab tersebut juga bertujuan agar nilai-nilai dan juga pesan yang ingin disampaikan dalam cerita dongeng tersebut dapat diingat selalu oleh siswa yang menyaksikan. Seluruh siswa SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung terlihat antusias dalam menyaksikan dongeng yang dibawakan.

Diakhir kegiatan mendongeng, terdapat kuis yang didalamnya berisi beberapa pertanyaan yang tentunya sesuai dengan alur cerita yang terdapat di dalam dongeng tersebut. Bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan kuis tersebut, maka siswa tersebut mendapatkan hadiah berupa makanan. Tujuan dari adanya kegiatan kuis di akhir kegiatan mendongeng ini bertujuan agar siswa lebih fokus untuk mendengarkan dongeng yang dibawakan. Disamping itu, dengan adanya kuis ini pendongeng bisa mengetahui apakah nilai-nilai yang disampaikan dalam dongeng tersebut dapat dipahami oleh siswa atau tidak. 

Pada implementasi, ketika kegiatan kuis berlangsung, siswa SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung sangat antusias untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan dan dapat menjawab semua pertanyaan tersebut dengan jawaban yang tepat. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui, bahwa siswa SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung memahami isi dongeng yang disampaikan oleh pendongeng yaitu Mahasiswa program P3K PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI. Dari beberapa pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan mendongeng bagi siswa sekolah dasar cukup diminati dan dapat dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran didalam kelas. 

Tetapi kegiatan mendongeng tersebut haruslah memiliki jalan cerita yang mudah dimengerti oleh siswa sekolah dasar dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan serta kegiatan mendongeng tersebut haruslah dikemas dengan menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun