Mohon tunggu...
NOVIANTI 121221015
NOVIANTI 121221015 Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Akuntansi Universitas Dian Nusantara Tj.Duren/Green Vile. Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Mahasiswi Akuntansi Universitas Dian Nusantara Tj.Duren/Green Vile. Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 6 - Perbedaan Biaya Fiskal dan Biaya Non Fiskal

16 Juli 2024   08:46 Diperbarui: 16 Juli 2024   08:47 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbedaan Biaya Fiskal dan Biaya Non Fiskal

Dalam konteks ekonomi dan kebijakan publik, biaya fiskal dan biaya non-fiskal memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran negara. Meskipun keduanya berkaitan dengan pengeluaran dan pendapatan, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan antara biaya fiskal dan biaya non-fiskal.

1. Definisi

Biaya Fiskal merujuk pada biaya yang berhubungan langsung dengan kebijakan perpajakan dan pengeluaran pemerintah. Ini termasuk pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur, program sosial, dan semua biaya yang dibiayai oleh anggaran pemerintah. Biaya fiskal sering kali melibatkan penggunaan dana publik yang dikumpulkan dari pajak atau sumber pendapatan lain.

Biaya Non-Fiskal, di sisi lain, mencakup biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan anggaran pemerintah atau kebijakan perpajakan. Ini bisa mencakup biaya yang ditanggung oleh individu atau entitas swasta dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Biaya non-fiskal sering kali lebih bersifat pribadi atau bisnis, dan tidak ada dampak langsung terhadap anggaran negara.

2. Sumber Pembiayaan

Biaya fiskal dibiayai oleh pendapatan pemerintah, yang diperoleh melalui pajak, denda, dan sumber pendapatan lainnya. Pengeluaran ini ditujukan untuk mendukung kegiatan publik dan pembangunan sosial.

Sementara itu, biaya non-fiskal dibiayai oleh sumber daya individu atau perusahaan. Misalnya, biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, atau biaya yang ditanggung individu untuk pendidikan dan kesehatan.

3. Contoh

Contoh biaya fiskal meliputi:
- Pengeluaran untuk pembangunan jalan dan jembatan.
- Dana untuk program kesehatan masyarakat.
- Subsidi untuk sektor tertentu, seperti pertanian atau energi.

Contoh biaya non-fiskal meliputi:
- Biaya pendidikan pribadi.
- Biaya operasional bisnis.
- Pengeluaran untuk keperluan rumah tangga, seperti makanan dan perawatan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun