Aku terdiam sejenak dalam keheningan malam merenungi di kala wajah mu datang menyapa,waktu terasa kembali berputar membuka memori kenangan lama masa kecil ku.
Terbayang wajah seorang wanita menahan sakit,berjuang melawan maut demi diri ku,tetes demi tetes darah,setiap titik demi titik air mata yang kau curahkan tidak sebanding dengan kebahagiaan saat engkau mendengar tangisan ku kala itu,oh ibu begitu besar nya kasih mu.
 Saat kaki kecil ini mulai melangkah,terpancar kebahagiaan di wajah mu,mengharapkan yang terbaik untuk diri ku ,di saat mulut ini memanggil nama mu"ibu"engkau memeluk ku dengan kasih sayang mu.
Luka bagi ku seperti siksaan bagi mu,tetesan air mata ku adalah duka mu,di mana kah lagi dapat ku temukan cinta seperti mu wahai ibu ku.
Engkau bekerja tampa mengenal lelah,tampa mengenal lelap hanya untuk ku,engkau tidak pernah mengeluh,engkau tidak pernah memperdulikan betapa lelah nya diri mu yang engkau pikirkan hanya lah kebahagiaan ku.
Di setiap doa mu kau sebut nama ku,harapan mu adalah masa depan yang indah untuk diri ku.Engkau lah malaikat ku,pelindung di setiap permasalahan dalam hidup ku penyembuh luka dengan kasih sayang mu.
Engkau tidak pernah lelah mendidik dan mengajarkan ku sebuah nilai arti kehidupan, engkau menaruh harapan yang besar di pundak ku,berharap aku bisa menjadi orang yang berguna di masa depan.
Di mana pun aku berada restu mu selalu menyertai ku,apa pun kesalahan ku engkau tidak pernah menolak permintaan maaf ku,engkau dengan mudah melupakan apa yang telah ku perbuat,tampa mengurangi kasih sayang mu ibu,tidak akan ku temukan kasih di dunia ini seperti kasih mu ibu.
Engkau adalah cahaya yang menerangi jalan ku, sebagai penuntun dalam setiap langkah ku.Tampa mu aku tidak berguna,surga ku di bawah kaki mu kasih dan cinta mu adalah kehidupan ku ibu.
Â
 "Salam cinta untuk ibu" Â