Mohon tunggu...
Noviansyah Maulana Ramadhan
Noviansyah Maulana Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Hidup ini seperti pensil yang akan habis, tetapi meninggalkan tulisan-tulisan yang indah dalam kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengungkap Keajaiban Big Data: Transformasi Sistem Informasi di Era Digital

4 September 2023   19:30 Diperbarui: 4 September 2023   20:01 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Era digital telah membawa perubahan revolusioner dalam hampir setiap aspek kehidupan kita. Salah satu aspek yang paling terpengaruh oleh kemajuan teknologi digital adalah sistem informasi. Infrastruktur teknologi informasi merupakan dasar utama untuk banyak keputusan yang kita ambil setiap hari, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam bisnis. Di balik transformasi ini, ada kekuatan besar yang mendominasi—Big Data.

 Dalam diskusi ini, kita akan menggali peran penting yang dimainkan oleh informasi besar dalam merestrukturisasi dan meningkatkan sistem informasi di era digital.

Big Data: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Sebelum kita menjelajahi peran Big Data dalam transformasi sistem informasi, mari kita tentukan terlebih dahulu apa itu Big Data. Istilah Big Data mengacu pada sejumlah besar data yang dihasilkan secara terus-menerus dari berbagai sumber seperti perangkat genggam, platform media sosial, sensor, dan sumber lainnya. Ini adalah data yang sangat besar, kompleks, dan beragam, yang tidak dapat diproses dengan metode konvensional. Big Data terdiri dari tiga dimensi utama yang dikenal sebagai "3V": Volume (jumlah data yang sangat besar), Velocity (kecepatan aliran data), dan Variety (keragaman jenis data).

Mengapa Big Data penting dalam konteks sistem informasi? Jawabannya sederhana: karena kapasitas besar Big Data untuk memberikan wawasan yang signifikan, yang dapat memudahkan pengambilan keputusan. Hal ini terutama relevan dalam dunia bisnis, di mana penggunaan Big Data dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan pelayanan pelanggan, dan menciptakan keunggulan kompetitif. Namun, dampaknya tidak terbatas pada bisnis; Big Data juga telah merevolusi berbagai bidang, termasuk penelitian ilmiah, perawatan kesehatan, dunia akademik, dan banyak bidang lainnya.

Transformasi Sistem Informasi

 1. Analisis Data yang Lebih Mendalam

Sistem informasi tradisional cenderung berfokus pada data historis yang relatif kecil dalam skala. Dalam konteks bisnis, ini mungkin mencakup data penjualan bulanan atau laporan keuangan tahunan. Integrasi data historis dengan data real-time yang lebih besar dan lebih kompleks telah memungkinkan organisasi untuk melakukan analisis data yang lebih mendalam, berkat kemunculan Big Data. Dengan menggabungkan data ini, sistem informasi dapat memberikan wawasan yang lebih akurat dan relevan.

Contoh nyata adalah di sektor ekonomi, di mana lembaga keuangan menggunakan Big Data untuk memantau transaksi pelanggan secara real-time dan mendeteksi aktivitas mencurigakan atau penipuan dengan lebih cepat. Ini memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan lebih awal dan mengurangi risiko keuangan.

 2. Personalisasi Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik

Big Data juga memungkinkan personalisasi yang lebih besar dalam sistem informasi. Dengan analisis mendalam terhadap perilaku dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat memberikan pengalaman yang lebih personal kepada pelanggan mereka. Sebagai contoh, layanan streaming musik seperti Spotify menggunakan Big Data untuk merekomendasikan lagu-lagu yang sesuai dengan selera musik pengguna berdasarkan riwayat mendengarkan mereka.

Personalisasi ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga meningkatkan retensi pelanggan dan konversi penjualan. Ini adalah contoh bagaimana Big Data memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan sistem informasi mereka dengan cara yang memberikan nilai tambah yang signifikan.

 3. Prediksi dan Peramalan yang Lebih Baik

Sistem informasi tradisional seringkali memiliki keterbatasan dalam kemampuannya untuk melakukan prediksi dan peramalan. Namun, dengan akses ke Big Data, organisasi dapat menggunakan analisis prediktif untuk lebih baik memperkirakan tren masa depan. Contohnya adalah di sektor perhotelan, di mana hotel dapat menggunakan Big Data untuk mengidentifikasi tren pemesanan masa depan dan menyesuaikan harga dan persediaan dengan lebih efisien.

Tantangan dalam Mengelola Big Data

Meskipun Big Data menawarkan banyak manfaat, tidak bisa dihindari bahwa mengelola, menyimpan, dan menganalisis volume besar data juga menimbulkan tantangan tersendiri. Beberapa tantangan utama dalam mengelola Big Data meliputi:

 1. Kepemilikan Data

Dalam banyak kasus, Big Data berasal dari berbagai sumber yang berbeda. Hal ini menghasilkan masalah kepemilikan data yang kompleks. Organisasi harus memastikan bahwa mereka memiliki hak untuk menggunakan data ini dan bahwa penggunaannya sesuai dengan peraturan privasi yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun