Mohon tunggu...
Novia NeilaMunana
Novia NeilaMunana Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kelinci yang Dapat Berubah Warna

29 April 2020   09:15 Diperbarui: 29 April 2020   09:31 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kamu Kelinci yang bisa berubah warna?. Dari mana asalnya?. Yuk kita cari tahu kelinci apa itu!!

Kelinci yang bisa berubah warna ialah kelinci salju. Kelinci salju ini tinggal di padang salju Kutub Utara, Alaska, Kanada dan Greendland. Kelinci salju ini juga dikenal dengan nama Kelinci Arktik dan juga memiliki nama latin yaitu, Lepus Arcticus sp. 

Penciuman kelinci ini sangat tajam. Ia bisa menemukan sumber makanan, bahkan yang tertimbun salju sekalipun. Makanan kesukaannya berbagai jenis tumbuhan. Seperti, buah, kulit, kayu, daun, lumut, bahkan akar tumbuhan. Ia juga memakan salju tersebut untuk minum.Berat tubuh kelinci salju ini sekitar 3 - 7 kg. Panjangnya tubuhnya sekitar 50 - 60 cm. Tubuh kelinci salju betina lebih besar daripada kelinci salju jantan.

Kelinci salju ini bisa lari dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan ia  juga bisa berenang. Kadang kelinci ini menggali lubang di salju untuk tidur dan menghangatkan diri bersama kelinci lainnya. Kalau hewan lainnya sangat suka tidur selama musim dingin berlangsung, namun tidak bagi kelinci salju ini. Ia tetap aktif selama musim dingin. Kelinci ini juga dapat bertahan hidup selama 4 - 5 tahun.

Saat musim dingin, kelinci salju ini berwarna putih bersih. Namun, ketika musim panas, ia berubah warna menjadi coklat keabu-abuan. Mengapa demikian? Karena ketika musim salju, bulu putihnya tersebut bisa melindunginya dari binatang yang hendak memangsanya. Dan bulu putihnya itu memudahkan ia untuk bersembunyi di salju. Ketika musim panas, bulu coklatnya ini membuatnya mudah untuk bersembunyi di semak-semak.

shr32.ru
shr32.ru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun