Mohon tunggu...
Novia NeilaMunana
Novia NeilaMunana Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antiseptik dan Disinfektan untuk Mencegah Penularan Covid 19

24 April 2020   13:26 Diperbarui: 27 April 2020   09:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini banyak orang menggunakan antiseptik yang berupa hand sanitizer (cairan pencuci tangan) dan menyemprotkan cairan disinfektan untuk mencegah penularan virus Corona yang sudah menyebar di setiap daerah.

Tapi, tahukah kamu apa itu cairan antiseptik dan disinfektan? Mari kita belajar mengenal dan memahami apa itu cairan antiseptik dan disinfektan!

Antiseptik adalah bahan kimia pembasmi bakteri dan virus yang biasa digunakan pada makhluk hidup. Seperti pada kulit manusia maupun kulit hewan. Sedangkan, disinfektan adalah sebaliknya antiseptik yaitu bahan kimia pembasmi bakteri dan virus yang biasa digunakan pada benda-benda mati. Seperti, lantai, meja, kursi kandang hewan dan lain sebagainya yang merupakan benda mati.

Maka dari itu, cairan antiseptik lebih aman digunakan bagi manusia daripada cairan disinfektan. Sebab, cairan disinfektan mengandung bahan kimia yang kurang baik untuk makhluk hidup, seperti dapat menimbulkan rasa gatal-gatal, iritasi pada mata, dan juga dapat menyerang pernapasan manusia.

Untuk pembuatan cairan antiseptik dan disinfektan biasanya menggunakan bahan kimia yang berupa alkohol. Sebab, dapat membasmi berbagai bakteri, Virus dan juga jamur. Alkohol yang biasa digunakan dalam pembuatan cairan antiseptik adalah etanol (etik Alkohol) dan isopropyl (isopropanol). keduanya tersebut memiliki sifat dapat cepat menguap, sehingga bisa membuat kulit jadi kering dan iritasi. Maka dari itu, biasanya hand sanitizer juga dicampur dengan bahan pelembap.

Cairan antiseptik memang aman digunakan oleh makhluk hidup terutama manusia karena tidak meracuni kulit. Namun, tahukah kamu apabila cairan antiseptik digunakan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi. Maka, dapat disimpulkan bahwa cairan antiseptik memang aman untuk kulit makhluk hidup.

Akan tetapi, tidak baik jika digunakan terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Jadi, agar kita terhindar dan terjaga dari penularan virus corona ini, kita lebih baik untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir secara benar. untuk menghindari dari bakteri dan virus yang menempel pada kulit, tangan dan tubuh kita. Dan jangan lupa selalu mengkonsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kita. Selalu berjemur di pagi hari agar tubuh kita dapat menyerap vitamin D yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun