Oleh : Ni Made Noviani, Mahasiswa Akuntansi, Universitas Mahasaraswati Denpasar
Dampak dari pendemi covid 19 tentu dirasakan diberbagai kalangan. Banyaknya PHK membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya. Demi bertahan hidup mereka pun melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan penghasilan. Berbagai macam usaha yang dapat dilakukan saat ini, seperti beralih ke sektor pertanian, perkebunan, usaha sablon membuat masker kain dan lain sebagainya. Semua kalangan pun dapat melakukannya, baik ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan tak sedikit anak usia sekolah pun ikut mengambil alih untuk membantu perekonomian keluarganya.
Berikut jenis usaha sederhana yang sedang trend dapat dilakukan pada masa covid 19 , seperti :
1. Berdagang kuliner
Terkait keputusan pemerintah yang menghimbau untuk beraktifitas #dirumahsaja menjadikan para wanita pun memanfaatkan keahliannya dalam memasak atau membuat kue. Aneka resep dapat dipraktekkan dengan bahan-bahan sederhana yang mudah di dapatkan di warung atau di pasar. Keuntungan yang didapat diperkiran Rp 5.000 – Rp 20.000 per porsinya.
2. Membuat masker kain
Setiap orang saat ini diwajibkan untuk memakai masker saat keluar rumah dan bila bertemu dengan orang lain . Tujuannya sudah pasti untuk mencegah penularan covid 19 lebih luas lagi. Sehingga usaha masker kain menjadi trend saat ini. Motif kain yang digunakan bervariasi, membuat yang memakainya menjadi percaya diri dan bisa tetap tampil modis. Kain yang dapat digunakan untuk masker yang memiliki daya saring yang baik seperti kain katun, kain rayon, dan bahan scuba. Pengguanaan masker kain pun cukup dibilang irit karena dapat dicuci setelah itu dapat dipakai kembali. Keuntungan yang didapat diperkiran Rp 5.000 – Rp 15.000 per masker.
3. Menjual kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup. Sedangkan untuk barang lain atau tersier tidak terlalu dibutuhkan pada saat ini. Contoh kebutuhan pokok seperti sembako, hand sanitizer, chemical untuk kebersihan. Bagaimana pun asupan dan gaya hidup bersih harus seimbang untuk menjaga kesehatan. Keuntungan yang didapat diperkiran Rp 5.000 – Rp 50.000 per barang.
Dilihat dari nominal keuntungannya, poin nomor 3 yang lebih unggul dibandingkan lainnya. Justru ini yang dapat membantu perekonomian masyarakat. Namun yang jadi perhatian bersama, konsep ekonomi disaat permintaan yang tinggi, sedangkan persediaan yang rendah khawatirnya berakibat kelangkaan yang membuat harga barang menjadi naik.Â
Oleh sebab itu, seharusnya bahan pokok dapat terdistribusi merata sampai ke perosok agar tidak terjadi kelangkaan dan naiknya harga barang yang justru membuat masyarakat lebih tertekan lagi. Pada masa covid 19 yang menjadi bencana nasional, harusnya kita saling monolong antar sesama. Â Dimana kalangan atas juga ikut membantu dengan pemberian sumbangan bahan pokok kepada kalangan bawah, dan kalangan menengah juga harus bisa lebih mengatur keuangannya agar tetap bisa bertahan saat ini.