Mohon tunggu...
Novian Candra Kurniawan
Novian Candra Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UM

Saya merupakan mahasiswa alumni S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Universitas Negeri Malang. Selama berkuliah, saya aktif dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan di dalam kampus maupun di luar kampus. Selain organisasi, saya juga aktif dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian. Terdapat beberapa luaran publikasi hasil penelitian dan pengabdian yang telah saya lakukan selama berkuliah. Tulisan yang saya tulis, terbit pada jurnal nasional maupun internasional. Pada tahun terakhir saya berkuliah, saya mendapat kepercayaan untuk menjadi mentor pada beberapa mata kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaiamana Memitigasi Kenakalan pada Remaja di Tingkat SMP?

21 November 2024   19:17 Diperbarui: 21 November 2024   19:23 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Malang-Kenakalan remaja menjadi isu serius yang melanggar norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Fenomena ini sering kali dipicu oleh pengaruh teman sebaya serta kurangnya perhatian dari orang tua. 

Dalam upaya memahami lebih dalam mengenai permasalahan ini, sebuah penelitian dilakukan untuk meninjau pengetahuan peserta didik dan pengaruh teman sebaya terhadap kenakalan remaja. Hasil penelitian menunjukkan dua hipotesis yang diterima, yaitu adanya hubungan antara kompetensi character-building dengan perilaku kenakalan remaja. 

Namun, menariknya, pengaruh teman sebaya tidak menunjukkan hubungan positif dan signifikan terhadap perilaku kenakalan tersebut. Pengujian tidak langsung juga mengungkapkan bahwa peer delinquency gagal memberikan mediasi pada hubungan antara kompetensi character-building dan perilaku kenakalan. 

Melalui wawancara, terungkap bahwa sekolah telah merancang program-program khusus untuk mengatasi kenakalan remaja. Program ini tidak hanya melibatkan pihak internal sekolah, tetapi juga berkolaborasi dengan lembaga eksternal seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), bhabinkamtibmas, serta alumni yang telah mencapai kesuksesan. 

Selain itu, sekolah juga mengadakan penyuluhan mengenai parenting yang melibatkan orang tua sebagai partisipan. Pendekatan yang diambil oleh sekolah menunjukkan upaya holistik dan kolaboratif dalam menangani masalah kenakalan remaja. 

Namun, tantangan tetap ada, terutama pengaruh kuat dari teman sebaya dan kurangnya komitmen individu yang dapat mengurangi efektivitas program-program yang telah disusun. Dengan demikian, penting bagi semua pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan masyarakat, untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif bagi remaja, agar kenakalan dapat diminimalisir dan generasi mendatang dapat tumbuh dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun