Mohon tunggu...
Noviana Prasetya BK
Noviana Prasetya BK Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SMP Negeri 3 Tanjung

Tertarik tentang dunia psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Bullying dengan Permainan Ular Tangga

16 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 16 Juli 2023   10:02 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bullying menjadi satu kata yang familiar ditelinga kita akhir-akhir ini, tidak hanya di sekolah maupun masyarakat, akan tetapi bullying juga dapat kita temui di lingkungan terdekat kita yaitu keluarga. Bullying dalam arti luas adalah suatu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh orang yang merasa dirinya memiliki kekuatan untuk dapat menindas dan menyakti oranglain dengan tujuan mendapatkan pengakuan atau bahkan untuk menutupi kelemahan diri dari pelakunya. mirisnya, pelaku bullying sebagian besar tidak merasa bahwa dirinya merupakan pelaku bullying dan menganggap bahwa apa yang ia lakukan merupakan hal sepele dan tidak memiliki dampak luar biasa terhadap korban. bullying sendiri memiliki banyak bentuknya, antara lain bullying verbal, bullying fisik,cyber bullying. yang terbiasa kita jumpai adalahtiga jenis bullying tadi, pelakunya bahkan dari orang terdekat. orangtua dan pola asuh di rumah tak luput dari perlakuan bullying. orangtua yang suka menghardik secara tidak sadar telah melakukan bullying terhadap anaknya, bahkan jika terjadi terus menerus dapat terekam dialam sadar si anak dan menjadi pemakluman untuk anak bahwa bullying adalah salah satu cara untuk menunjukkan kekuatan kepada orang lain. 

dilingkungan sekolah, tidak sedikit pula ditemukan kasus bullying. dari saling mengejek, saling memukul, menjambak atau merampas. hal ini awalnya dianggap sebagai bercandaan, akan tetapi jika tidak mendapat perhatian khusus dari sekolah terutama guru akan menjadi hal yang dibawa hingga anak-anak ini dewasa, dikhawatirkan mereka akan lebih mengutamakan emosinya dibandingkan untuk berpikir jernih ketika mengalami masalah. 

bimbingan dan konseling, menjadi salah satu wadah yang ada disekolah sebagai salah satu perpanjangan dari tujuan pendidikan di Indonesia untuk menjadikan anak-anak berkembang dengan baik sesuai dengan tugas perkembangannya. menyoroti hal Bullying, agar anak lebih memahami bentuk bullying dan apa yang harus dilakukan ketika menjadi korban dan saksi ketika ada kejadian Bullying, BK dapat memanfaatkan permainan ular tangga anti bullying untuk memahamkan siswa mengenai Bullying. 

Kegiatan ini dinilai lebih efektif dibandingkan hanya dengan metode ceramah saja dari guru tanpa melibatkan siswa agar aktif dalam proses pemberian layanan. melihat karakter siswa sekarang, harus lebih banyak dilibatkan secara aktif dalam segala jenis kegiatan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun