Angin pucat berhembus pelan
menerpa kaca-kaca ditembok menjulang
beradu dengan hitungan detak jam di dinding
berlari silih berganti menghitung waktu
Angin pucat berhembus pelan
menyapa genangan air di kolam terhampar
daun-daun di pot ujung taman
berteriak girang seperti kanak yang menemukan mimpinya
Angin pucat berhembus pelan
menemaniku...
menunggu...
dan menghabiskan waktu bersamaku
Arkadia Tower, Jakarta 13 Maret 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!