Mohon tunggu...
Pendidikan

Kurangnya Kasih Sayang

3 April 2019   17:51 Diperbarui: 3 April 2019   17:58 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lia adalah seorang anak berusia 15 tahun yang sering ditingal oleh kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya bertugas diluar kota dan sering tidak pulang kerumah. Lia tersebut sering kali ditinggalkan hanya dengan seorang pembantu di rumahnya. Lama-kelamaan Lia berubah sikap dan sifatnya, dari yang dulunya periang kini berubah menjadi sosok seorang anak yang pemurung dan agak tertutup. Hal tersebut terjadi karena Lia kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Ternyata hal tersbut juga berdampak negatif terhadap prestasi belajar Lia. Lia dulunya adalah anak yang  pintar dan berprestasi di bidang akademik, namun sekarang ia mengalami penurunan dalam konsentrasi saat belajar, sering tidak pulang kerumah, di kelas sering melamun, pendiam dan sukar untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Hal ini membuat Lia mengalami penurunan prestasi belajar yang drastis.

Strategi yang tepat yang harusnya dilakukan oleh guru BK Lia adalah dengan cara konseling individual. Konseling individual ini dapat dilakukan dengan cara memanggil siswa dan melakukan pendekatan dengannya. Biarkan siswa bercerita apa yang membuat dia berubah dan biarkan siswa bercerita sejujurnya. 

Setalah itu guru BK memberitahu siswa bahwa perbuatannya tersebut dapat merugikan dirinya. Selain itu guru BK hendaknya berusaha menghubungi orang tua siswa dan memberitahukan masalah anaknya yang memerlukan perhatian lebih dari orang tuanya. Jika memang dirasa orang tuanya masih harus meninggalkan anaknya untuk pergi keluar kota maka yang harus dilakukan orang tua adalah sering-sering menghubungi  anaknya agar anaknya tidak merasa kesepian dan kekurangan perhatian dari orang tuanya.

Ada berbagai macam strategi yang dapat dilakukan konselor dalam membantu sebuah permasalahan seperti berikut:

  • Konseling individual, layanan ini dilakukan secara face to face dengan klien dan menekankan pada permasalahan klien
  • Bimbingan dan konseling kelompok, layanan ini dilakukan dalam beberapa kelompok kecil yang berguna meringankan konselor dalam menyampaikan informasi
  • Remedial teaching yaitu pengulangan dalam pengajaran
  • Pendekatan kognitif dan afektif
  • Pendekatan kognitif adalah pendekatan yang mengarah kepada sebuah analisis, pemahaman, ingatan dan pikiran. Dimana seorang konselor memberikan stimulus yang merangsang pemahaman dari peserta didik tersebut. Sedangkan pemahaman afektif adalah pendekatan melalui minat emosi dan perasaan peserta didik tersebut.

                Strategi ini penting diketehui dan digunakan oleh konselor atau guru BK dalam menangani masalah karena dengan strategi ini dapat diketahui seberapa jauh masalah tersebut dan dapat mencari solusi yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun