Mohon tunggu...
Novia Laily Romadziyah
Novia Laily Romadziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa S1 di salah satu universitas di Indonesia yang memiliki minat dalam dunia menulis. Sebagai seorang mahasiswa saya terbiasa untuk menulis artikel ataupun jurnal. Saya adalah seorang yang detail, dan komunikatif.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harus Beli Baju Baru! 3 Perayaan Unik Natal di Berbagai Negara

25 Desember 2023   15:20 Diperbarui: 25 Desember 2023   15:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perayaan kostum Krampus di Austria(Sumber: happyfresh.id)

Natal merupakan salah satu hari raya umat kristiani yang paling ditunggu-tunggu. Di Indonesia, perayaan Natal biasanya identik dengan pohon Natal, kue Natal, dan tukar kado. Tapi ternyata, di berbagai negara lain juga memiliki tradisi natalnya masing-masing terutama dalam hal perayaan. Setiap negara di berbagai belahan dunia memiliki caranya tersendiri untuk mengekspresikan Natal tersebut. Oleh karena itu, perayaan Natal di berbagai dunia menjadi beragam. Berikut 3 perayaan unik Natal di berbagai negara yang mungkin belum kamu ketahui:

1. Perayaan Yule Cat di Islandia

Di Islandia, terdapat mitos mengenai kucing raksasa yang disebut Yule atau Jlaktturinn. Menurut legenda, kucing Yule merupakan hewan peliharaan raksasa Gryla. Kucing Yule tersebut yang seringkali bersembunyi di balik bayangan untuk mencari orang-orang yang belum menerima pakaian baru untuk Natal. Ketika ia menemukan ada sesorang yang tidak memiliki baju baru untuk merayakan Natal, maka ia akan menerkam dan memangsa orang tersebut. Oleh karena mitos tersebut, di Islandia muncul tradisi memberikan pakaian baru kepada orang lain agar terhindar dari kucing Yule.

Meskipun Kucing Yule hanya merupakan mitos di masyaraka Islandia, akan tetapi kebiasaan memberi pakaian baru kepada orang lain sebagai hadiah Natal sudah terjadi dari zaman dahulu dan terus berlangsung secara turun temurun hingga sekarang. Pada zaman dahulu, kain wol merupakan sesuatu yang berharga dan sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, memberikan pakaian baru kepada orang lain dianggap sebagai salah satu cara untuk berbuat baik di hari Natal serta memastikan bahwa semua orang mendapat pakaian baru sehingga mereka dapat bergembira dalam suasana Natal.

2. Perayaan dengan Kostum Krampus di Austria

Ilustrasi perayaan kostum Krampus di Austria(Sumber: happyfresh.id)
Ilustrasi perayaan kostum Krampus di Austria(Sumber: happyfresh.id)

Sementara Sinterklas sebagai perwujudan sukacita Natal, pendampingnya Krampus justru mewujudkan sisi nakal Natal. Di Austria, Krampus merupakan makhluk mitologi yang digambarkan sebagai pria berbulu yang menyeramkan dengan tanduk di kepalanya serta kuku dan taring yang tajam. Krampus dipercaya sebagai makhluk yang akan menghukum anak-anak nakal untuk kemudian dimasukkan ke dalam karung dan ia akan menyeretnya. Berdasarkan cerita tersebut, di Austria seringkali diadakan parade atau pawai dengan kostum Krampus guna menyambut Natal. Pawai tersebut biasanya diadakan pada tanggal 5 Desember dimana pada pawai tersebut para pria dengan mengenakan kostum Krampus dan membawa karung, keranjang, rantai, dan atau cambuk, akan menakut-nakuti dan  mengejar anak-anak yang nakal.

Sebagai salah satu tradisi perayaan Natal yang sudah ada sejak abad ke-16, pawai kostum Krampus biasanya diadakan di berbagai kota di Austria seperti di kota Salzburg, Innsbruck, dan Graz . Perayaan dengan kostum Krampus, pada mulanya bertujuan sebagai pengingat untuk anak-anak agar senantiasa berperilaku baik terlebih ketika Natal dan kemudian lambat laun menjadi bagian dari budaya dan tradisi di Austria. Selain itu, pawai kostum Krampus juga menjadi daya tarik hiburan tersendiri bagi wisatawan domestik maupun asing.

3. Perayaan dengan Kostum La Befana di Italia

Ilustrasi Perayaan La Befana di Italia(Sumber: chinadaily.com.cn)
Ilustrasi Perayaan La Befana di Italia(Sumber: chinadaily.com.cn)

Perayaan Natal unik lainnya datang dari Italia yangmana di italia terkenal dengan adanya cerita mengenai seorang nenek penyihir yang terbang menggunakan sapu bernama La Befana. Pada malam Natal, La Befana dipercaya akan memberikan hadiah berupa mainan kepada anak-anak yang baik dan batubara kepada anak-anak yang nakal. Hadiah mainan atau batubara pemberian La Befana tersebut akan dimasukkan ke dalam sepatu yang sebelumnya oleh anak-anak telah di letakkan di depan perapian atau jendela. 

Selain meletakkan sepatu, terkadang anak-anak juga meletakan makanan dan minuman untuk La Befana dengan harapan agar ketika pagi hari mereka membuka sepatu tersebut mereka mendapati hadiah dari La Befana. Tradisi La Befana, memberikan pelajaran kepada anak-anak bahwa apa yang mereka lakukan akan mendapat ganjaran sebagaimana yang telah ia lakukan, apabila ia telah bersikap baik maka ia akan mendapat hadiah yang mereka inginkan, dan begitu pula sebaliknya apabila mereka berbuat nakal mak mereka akan mendapat batubara sebagai hadiah mereka. Cerita mengenai La Befana yang telah mengakar di masyarakat Italia kemudian berkembang menjadi suatu perayaan untuk memeriahkan Natal yang biasanya diadakan pada tanggal 5 Januari.

Itu dia 3 perayaan unik natal di berbagai negara. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi salah satu perayaannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun