Manajemen Isu
Isu sebagai an unsettled matter, which is ready for decision. Isu merupakan permasalahan yang belum terselesaikan sehingga memperlukan keputusan yang cepat untuk mengatasinya (Rachmat Kriyantono, 2015). Isu merupakan sebuah kondisi atau peristiwa, baik yang berlangsung di internal ataupun eksternal organisasi yang berlanjut akan memberikan efek signifikan pada fungsi, performa, atau pada kepentingan organisasi di masa depan (Regester & Larin, 2003).
Isu dapat berupa masalah, perubahann peristiwa, situasi, kebijakan, atau ilai yang tengah berlangsung dalam kehidupan masyarakat. Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh ketidakpuasan dari sekelompok masyarakat, terjadinya peristiwa dramatis, perubahan sosial atau kurang optimalnya kekuatan pemimpin. Manajemen isu merupakan proses perencanaan strategis terhadap isu atau titik balik negatif, sebuah proses yang mengubah beberapa resiko dan ketidakpastian dari keadaan negatif dan berusaha agar organisasi dapat mengendalikan sendiri aktivitasnya (Prayudi, 1998:2). Manajemen isu dapat membantu pihak manajemen untuk mampu berkompetisi di era global dan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan, situasi atau peristiwa. Hal ini hanya dimungkinkan dengan pilihan pihak manajemen untuk menerapkan kebijakan manajemen terbuka. Kebijakan manajemen terbuka membawa konsekuensi kemampuan untuk cepat mengindetifikasi dinamika lingkungan dan pengharapan publik atas keberadaan dan kinerja perusahaan di tengah-tengah komunitas.
Manajemen isu dapat membantu meningkatkan profit dan bisnis organisasi karena kemampuannya yang memindai, mengindentifikasi dan memonitor isu yang muncul dan publik yang terlibat di dalam sebuah isu. Data yang terkumpul dapat membantu strategi pemasaran yang dikembangkan oleh perusahaan dapat lebih tepat sasaran.
Public Relations
Public relations merupakan fungsi dari manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan hingga mengealuasi hasil-hasil yang telah dicapai.
Public relations merupakan usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, untuk membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakat. Public Relations dianggap sebagai proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Dalam hal ini, Public Relations MUI perlu menyusun strategi manajemen untuk mengeluarkan informasi bahwa pemberitan terkait MUI yang mengklaim fatwa bahwa haram membeli produk-produk Israel itu adalah hoaks atau tidak benar adanya.
Metode Penulisan
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Metode kepustakaan merupakan pengumpulan informasi bantuan dari buku-buku, jurnal dan lainnya yang mendukung sumber informasi (Yuniardi et al, 2020). Data yang dipakai pada penelitian ini merupakan data yang dikumpulkan pada beberapa jurnal, pemberitaan media massa elektronik dan referensi dari berbabgai situs web.
Hasil dan Pembahasan