Mohon tunggu...
Novi Aiya
Novi Aiya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

noviaiya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Selembar Kertas dan Sekeping Logam

9 Juli 2012   05:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:09 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

begitu lelahnya mata ini dan begitu lelahnya otak ini karena berfikir dan bergelut dengan setumpuk pekerjaan. begitu lelahnya tubuh ini karena pekerjaan yang setiap hari menjadi rutinitas. itulah yang saya rasakan dan semua orang dewasa rasakan. semua dilakukan demi kelangsungan hidup manusia.

saya tidak pernah membayangkan betapa lelahnya menjalani semua ini  saat raga diperbudak demi mendapatkan selembar kertas dan kekeping logam. meski demikian, semua pasti menyadari bahwa manusia sangat bergantung pada selembar kertas dan sekeping logam tersebut.

uang begitu berperan dalam kehidupan kita. itulah alasan mengapa ada keharusan dan kewajiban bekerja untuk kita yang cukup umur. menurut agama, harta tidak berparan dan tidak dapat dibawa saat kita meninggal. tetapi, cobalah berfikir akan realita kehidupan.

awalnya, saya berfikir betapa matre dan butanya sebagian besar manusia di bumi ini hanya karena uang. sampai - sampai saya membayangkan betapa bahagianya hidup tanpa berangan - angan, hidup tanpa kemodernan dan sebagainya. tetapi, begitu menjalani semua, saya berkata dalam hati " Wah, seperti inikah hidup di dunia????? rasanya, saya ingin marah ketika ada kebutuhan mendesak, tetapi tidak ada uang. tetapi, saya sangat lelah, benar - benar lelah bekerja." ketika kata - kata itu terucap, rasanya hati saya ciut dan mata selalu berkaca - kaca.

bicara tentang realita uang, kita akan memahami bahwa perempuan hidup untuk dimuliakan. perempuan berperan penting untuk seorang laki - laki. perempuan seharusnya tidak bekerja jika telah berumah tangga. namun, ada juga perempuan yang memaksa bekerja ketika berumah tangga. jika menginginkan perempuan tetap di rumah dan melakukan segala pekerjaan rumah, laki - laki harus mampu memenuhi kebutuhan perempuan. jika segi ekonomi laki - laki mencukupi, baiklah jika perempuan berdiam dan menjalani pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.

tidak mengherankan jika sekarang laki - laki menemui perempuan yang matre. bagi seorang perempuan, penampilan sangatlah penting untuk menimbulkan kesal elegan dan membawa nilai yang tinggi. yang ada dalam pemikiran perempuan adalah cara membawa diri dan kehidupan masa depan yang baik.

kesimpulan yang dapat kita tarik, bagaimana mungkin kita hidup tanpa selembar kertas dan sekeping logam ???? betapa berperannya uang untuk kehidupan di dunia ini. bekerja keraslah untuk menabung demi masa depan atau masa tua. jadilah perempuan yang mampu menghargai jerih payah laki - laki. niscaya, semua akan menjadi berkah. jadilah laki - laki yang bertanggung jawab dalam membahagiakan dan memuliakan perempuan. begitulah realitanya .....................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun