Baru-baru ini, harga emas secara global mengalami penurunan yang mencolok, turun lebih dari 2% dalam seminggu, yang dipengaruhi oleh situasi geopolitik, khususnya di Timur Tengah antara Iran dan Israel.
Dalam pasar spot, harga emas mengalami penurunan sebesar 2,6%, sementara di bursa berjangka New York, penurunannya mencapai 2,9%. Redanya ketegangan antara Iran dan Israel, yang sebelumnya sempat mendorong harga emas mencapai puncaknya di $2.431,29 per ons, memicu investor untuk beralih dari emas ke aset yang dianggap lebih berisiko seperti saham, yang berpotensi memberikan hasil lebih besar.
Harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh perubahan situasi geopolitik, tetapi juga oleh beberapa faktor lain, termasuk :Â
1. Peningkatan Pasokan Emas : Peningkatan pasokan dapat menurunkan harga jika tidak diikuti oleh kenaikan permintaan.
2. Kebijakan Federal Reserve : Kebijakan stimulasi ekonomi oleh Federal Reserve yang berakhir atau berubah, dapat mempengaruhi nilai dolar AS, yangsecara tidak langsung berdampak pada harga emas.
3. Perubahan Sentimen Investor : Fluktural sentimen pasar dapat dengan cepat mempengaruhi harga emas, terutama respons terhadap peristiwa ekonomi atau politik diseluruh dunia.
4.Inflasi : Emas sering dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, namun ketika tingkat inflasi rendah, daya tarik emas sebagai aset aset pengaman bisa berkurang.
Di Indonesia, harga emas Antam saat ini tercatat dengan harga 0,5 gram berada di angka Rp. 710.500, sementara emas 10 gram dihargai Rp. 12.680.000, dan emas yang terbesar yaitu berukuran 1 kg dihargai Rp. 1.260.000.000.
Penurunan harga emas terbaru menggambarkan pengaruh signifikan dari situasi geopolitik pada pasar keuangan global. Meskipun ada penurunan saat ini, kondisi pasar dapat berubah dengan cepat tergantung pada ketidakpastian geopolitik dan dinamika ekonomi global. Investor harus terus memantau perubahan di pasar untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H