Jangan pernah mencintai siapa pun melebihi cintamu pada diri sendiri. Apapun alasannya. Bahkan, ketika dia sudah jelas-jelas menjadi pendamping hidupmu. Dia tidak akan pernah bisa menjamin bahwa akan selalu membuatmu bahagia. Dan juga, itu bukan tanggung jawabnya untuk membuatmu bahagia. Sayangilah dirimu sendiri, yang sudah menanggung banyak sekali beban hingga sejauh ini.
Bahkan jika Jakarta pindah negara pun, jangan pernah mencoba untuk menjadikan seseorang pun sebagai sumber bahagiamu. Percayalah, itu ada awal dari asal muasal bencanamu.
Hidup memang keras. Pacaran bisa putus. Tunangan bisa gagal. Menikah bisa cerai. Bahkan jika mati dia bisa kawin lagi. Bukan ingin berkata kasar. Percayalah, hidup memang sekeras itu. Jangan pernah menaruh hati sepenuhnya pada siapapun. Cuek saja. Biarkan duniamu bahagia dengan dirimu sendiri.
Bayangkan! Jika dia yang kamu dewa-kan kemudian tiba-tiba mengabaikanmu dan menghilang. Hah? Kau mau bunuh diri? Dia pun tidak peduli. Sakit sekali bukan. Coba di balik menjadi, kamu mencintainya secukupnya. Tidak sedetik pun menjadikannya dewa kebahagiaanmu. Jika dia hilang, kamu sadar. Bahwa selama ini dia tidak tepat. Toh kamu akan menjadi lebih ikhlas. Walaupun memang tidak semudah itu.
Jangan berusaha untuk membuatnya terus berada di dekatmu. Dia yang memang benar mencintaimu akan selalu ingin bersamamu. Kau tidak perlu mengejar karena dia bukan bandar narkoba. Kau tidak perlu selalu ada karna pada saat yang tepat kau memang akan hidup bersamanya.Â
Lepaskan. Jangan terlalu digenggam. Karena dia memang bukan barbel untuk olahraga. Percayalah, hal seperti ini akan membuatmu bahagia. Jangan lupa untuk memainkan musik di spotify dengan judul "Terlatih Patah Hati". Agar kamu mengingat begitu banyak kejadian patah hati yang berhasil kamu lalui.
Makan apa yang bisa kau beli. Jangan terlalu ngoyo untuk mengikuti trend di dunia ini. Persetan minuman dalgona dan sejenisnya. Sepertinya tes panas yang manisnya sedang itu lebih dapat dinikmati. Sisa uang tabung saja di selipan dompet agar di tanggal tuamu tetap menyenangkan dan bisa makan dengan layak. Jangan terlalu banyak mie instan. Semuanya lebih baik jika tidak keterlaluan.
Jika kamu sakit, istirahatlah. Itu tandanya tubuhmu butuh di-charge. Tidurlah. Sisihkan urusanmu yang mengantre bagaikan bayar pajak saat tanggal muda. Istirahat satu sampai dua hari sudah cukup. Setelah itu mandilah, pelajari lagi apa yang tidak kamu bisa. Tingkatkan skill-mu. Kecerdasanmu. Hanya wanita cerdas yang bisa diusahakan. Untuk cantik, akan mengikutimu jika kamu cerdas dan punya banyak uang. Dunia memang kadang sekeras itu.
Selamat hari patah hati, peluklah dirimu sendiri!
~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H