Air merupakan hal pokok yang sangat di butuhkan oleh manusia. Semua makhluk hidup yang
ada di muka bumi ini pasti sangat membutuhkan air. Air sangat berdampak besar bagi proses kehidupan
di bumi, jika tidak ada air tidak ada juga kehidupan di bumi ini. Namun, air juga menjadi masalah yang
besar apabila tidak dalam kondisi yang baik, dari kualitas maupun kuantitasnya. Air bersih sangat di
butuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari -- hari seperti mencuci baju,
membersihkan badan, dan juga untuk di konsumsi.
Saat ini air menjadi permasalahan yang serius bagi kita, kualitas air semakin hari semakin
menurun akibat adanya limbah -- limbah yang di buang ke sungai oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab. Penelitian kerjsama Bapedal Provinsi Jawa Timur dengan Sarpedal Kementerian Jawa Timur
tentang pemantauan terpadu kualitas air sungai di Jawa Timur tahun 2005 menunjukkan bakteri e-coli
di Karang Pilang dan Ngagel/Jagir mencapai 64.000 sel bakteri per 100 ml, sedangkan di intake Kali
Pelayaran mencapai 20.000 sel bakteri/100 ml (Rini, 2008). Akibatnya terjadi pencemaran air dan
dampaknya kepada kesehatan masyarakat sekitar terganggu.
Kota Surabaya adalah salah satu lintasan Kali Brantas atau bisa di sebut juga salah satu anak
sungai dari Kali Brantas. Pada Daerah Pengaliran Sungai (DAS) terdapat sekitar 42 industri berskala
besar, menengah dan kecil yang berpotensi untuk mencemari. Disamping itu, daerah di sekitar Kali
Surabaya merupakan daerah pemukiman terpadat di bandingkan dengan anak Sungai Kali Brantas
lainnya. Sunarno (2010) menambahkan bahwa kandungan BOD dan COD dari air baku PDAM di Kota
Surabaya masih jauh dari standar kelayakan.
1. Biochemical oxygen demand (BOD)
Biochemical oxygen demand (BOD) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk
menstabilkan bahan organik yang mudah diuraikan dalam keadaan aerobik.
2. Chemical Oxygen Demand (COD)
Chemical oxygen demand (COD) menggambarkan jumlah total oksigen yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi, baik yang dapat didegradasi secara
biologi maupun yang sukar didegradasi menjadi CO2 dan H2O.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H