Mohon tunggu...
Novia Bayu
Novia Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pwnuh tekanan buat bikin bahagia orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Budaya Korea (Korean Wave) terhadap Remaja di Indonesia

9 Juni 2022   15:13 Diperbarui: 9 Juni 2022   15:22 16672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh budaya korea di indonesia akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Budaya korea yang masuk di indonesia telah membius kalangan remaja di indonesia. Hal ini dapat kita lihat dengan munculnya tren-tren baru seperti gaya berpakaian, musik, tontonan, dan juga lifestyle.

Korean wave dalam bahasa indonesia memiliki arti gelombang korea itu adalah istilah yang menunjukan bahwa gencarnya difusi budaya pop korea selatan secara global diberbagai negara termasuk indonesia, sejak abad 21, terutama di kalangan generasi net. Ini dapat disebut dengan hallyu (korean).

Dinamika kebudayaan terus berkembang dan berlangsung sepanjang kehidupan manusia berkelompok. Perubahan kebudyaan ini disebabkan oleh banyaknya faktor, salah satu faktor pendukungnya adalah adanya kontak langsung dengan kebudayaan dari negra lain. Kebudayaan bersifat dinamis, manusia sebagai pendukung kebudayaan dan akalnya terus berkembang. Perkembangaan budaya setidaknya dapat dilihat melalui perspektif, waktu dan mekanisme kebudayan itu sendiri.

Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penting untuk menjadi target penyebaran kebudayaan korea. Gencarnya persebaran budaya korea tersebut menumbuhkan kecintaan terhadap budaya korea dan diikuti dengan terbentuknya akulturasi budaya korea di indonesia.

Korean wave menumbuhkan fenomena demam korea yang disebarkan melalui korean pop culture ke seluruh penjuru duni bahkan indonesia melalui media massa dan yang terberas melalui jejaring sosial dan platform video online, yang sangat memungkinkan industri hiburan korea menjangkau khalayak dunia dengan cakupan yang besar.

Berikut adalah bentuk pengaruh korean yang berkembang di indonesia.

  1. Drama. Drama korea datang membawa tontonan yang ringan yang bertemakan keluarga dan berbagai konfllik didalamnya, yang dibungkus dengan sedemikan rupa hingga dapat menarik untuk ditonton.
  2. Musik (K-Pop). Pada awal korea muncul dengan dramanya yang sangat menarik yang mencuri perhatian masyarakat indonesia dari drama lalu munculah musik K-Pop mulai menjalar keseluruh dunia. Dengan perlahan industri hiburan korea K-Pop menguasai perindustrian musik indonesia.
  3. Bahasa. Drama dan lagu korea menyebabkan rasa keiingintahuan mereka akan budaya dan bahasa korea yang membuat mereka ingin mengenal dan memperlajari budaya dan bahasa korea.
  4. Audiens yang terkena budaya korea di indonesia. Audien yang terkena akan budaya korea adalah kelompok usia remaja yakni golongan usia muda 15 tahun sampai dengan 25 tahun (pelajar, mahasiswa, remaja pemula).

Damapak dari persebaran budaya korea juga memiliki dampak negatif dan positif bagi para remaja indonesia.

Dampak positif dari budaya korea adalah berikut:

  1. Kpop menjadi inspirasi di dunia fashion. Banyaknya remaja yang memiliki kemauan untuk mengetahui hal-hal yang berbau kekorean sehingga menyebabkan mereka terinspirasi untuk mencontoh atau meniru cara berpakaian, mrngetahui cara perpaduan mode dari idol yang dikaguminya.
  2. Dapat Bersosialisasi Dan Mandiri. Dengan adanya K-Pop banyak remaja lebih kreatif dalam mengembangkan dirinya. Dengan adanya hubungan pertemanan, mereka menjadi memiliki banyak teman dari berbagai daerah ataupun negara luar diakrenakan idol yang mereka kagumi.
  3. Dapat Memotivasi dan Semangat. Karena dengan mengagumi hal yang berbau korea mereka akan ber optimis untuk belajar atau memahami bahasa korea sehingga dapat memperluas bahasa asing. Juga music dapat dijadikan motivasi karena dapat menambah semangat untuk belajar, juga kisah idol mereka yang dianggap memotivasi atau menginspirasi yang mereka tuangkan lewat lagu-lagunya.
  4. Manfaat secara emosional dapat membuat senang, menghilangkan stress bagi remaja yang lelah dari pekerjaan rumah atupun tugas tugas.

Disamping adanya dampat positif pasti ada juga dampak negative yang disebabkan oleh pengaruh K-pop atau budaya korea tersebut, seperti:

  1. Perilaku hidup boros. Bagi para remaja yang terobsesi dengan musik K-Pop, drakor (drama korea), bahkan produk-produk korea, membuat mereka mengeluarkan duit yang tidak sedikit untuk membeli DVD, menonton konser, membeli album, PC.
  2. Munculnya fanwar. Setiap orang mempunyai selera musik yang berbeda. Dari perbedaan itu menciptakan perbedaan kegemaraan (Idol, musik) yang membuat masing-masing fandom pasti mempunyai antis atau orang yang tidak menyukai suatu boyband atau girlband tersebut.
  3. konfomitas. Suatu prilaku tertentu yang dilakukan karena pengaruh orang lain atau kelompoknya untuk melakukan prilaku dan tindakan yang sama.
  4. insomnia atau kesulitan tidur karean sudah terlalu sering begadang hanya untuk maratin menonton drama korea.
  5. Lebih mencintai budaya korea dibanding budaya negeri sendiri. Rasa fanatisme para remaja di Indonesia terhadap budaya Korea menyebabkan remaja indonesia lebih tertarik untuk mempelajari kebudayaan indonesia.
  6. Jadi malas belajar dan nilai/prestasi menjadi menurun. Terkadang para pelajar di indonesia lebih mementingkan untuk menonton drama korea atau medengarkan lagu korea dibanding belajar

REFERENSI:

Putri, L. A. (2020). Dampak Korea Wave Terhadap Prilaku Remaja Di Era Globalisasi. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 42-48.

Zakiah, K., Putri, D. W., Nurlimah, N., Mulyana, D., & Nurhastuti, N. (2019). Menjadi Korean Di Indonesia: Mekanisme Perubahan Budaya Indonesia-Korea. Mediator: Jurnal Komunikasi, 12(1), 90-101.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun