Mohon tunggu...
Novia Ayu
Novia Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Karl Marx: Materialisme Historis, Kapitalisme, dan Teori Konflik

8 Januari 2024   01:06 Diperbarui: 8 Januari 2024   03:15 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengantar:

Karl Marx, seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus politik abad ke-19, telah memberikan kontribusi yang monumental terhadap pemikiran sosial dan politik. Pemikiran Marx, terutama dalam konteks materialisme historis dan kritik terhadap kapitalisme, membentuk landasan bagi banyak pemikiran kritis dan gerakan politik modern. Artikel ini akan membahas beberapa aspek kunci dari pemikiran Karl Marx.

1. **Materialisme Historis:**

   Pemikiran Marx dikenal melalui konsep materialisme historis, yang menggambarkan sejarah manusia sebagai pertarungan antara kelas-kelas sosial yang berbeda atas kontrol terhadap sumber daya ekonomi. Marx menekankan bahwa struktur ekonomi suatu masyarakat, seperti produksi dan kepemilikan, membentuk dasar bagi perkembangan sejarah dan perubahan sosial.

2. **Kritik terhadap Kapitalisme:**

   Salah satu kontribusi utama Marx adalah kritiknya terhadap kapitalisme. Dalam karyanya "Das Kapital," Marx menganalisis struktur ekonomi kapitalis, menyoroti kontradiksi internalnya dan dampaknya terhadap kelas pekerja. Ia menegaskan bahwa kapitalisme cenderung menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan eksploitasi kelas pekerja.

3. **Teori Nilai Buruh:**

   Marx mengembangkan teori nilai buruh, yang menyatakan bahwa nilai suatu barang atau jasa ditentukan oleh jumlah waktu kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Konsep ini merupakan dasar bagi pemahaman Marx tentang eksploitasi dalam kapitalisme, di mana pekerja memberikan nilai tambah melalui tenaga kerja mereka yang tidak dibayar sepenuhnya oleh pemilik modal.

4. **Alienasi:**

   Marx juga menggambarkan konsep alienasi, di mana pekerja kehilangan kontrol atas produk kerjanya, kehilangan hubungan sosial dengan sesama pekerja, dan bahkan kehilangan identitas manusiawi mereka. Aliansi dipahami sebagai konsekuensi dari struktur kapitalis yang menghargai profit di atas kebutuhan dan kesejahteraan manusia.

5. **Revolusi Proletar:**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun