Kegiatan magang merupakan salah satu kegiatan yang akan memberikan pengalaman tersendiri bagi beberapa siswa dan juga mahasiswa. Tujuan dengan adanya kegiatan magang yaitu untuk mempersiapkan diri kerika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Begitu juga salah satu program magang yang diadakan oleh program studi Ilmu Perpustakaan dari Universitas Diponegoro. Setiap tahunnya, prodi mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan kegiatan magang yang akan dilaksanakan di perpustakaan yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Begitu juga dengan tahun ini, salah satu kelompok magang melakukan kegiatan magang mereka di Perpustakaan UIN Walisongo, Semarang.
program magang yang dilaksanakan pada 19 Desember 2022 hingga 10 Februari 2023, diharapkan memberikan pengalaman dan juga gambaran bagi mahasiswa tenang bagaimana kehidupan dunia kerja lingkungan perpustakaan. Serta belajar secara langsung sistematika perpustakaan yang mungkin saja berbeda dengan apa yang dipelajari di bangku perkuliahan.
Kepala Peprustakaan UIN Walisongo (Umar Falahul Alam, S.Ag., SS., M.Hum.) mengungkapkan rasa senangnya karena sudah memilih Perpustakaan UIN Walisongo sebagai tempat tujuan untuk magang dan berharap dapat memberikan inovasi dan juga saran demi kemajuan bagi Perpustakaan UIN Walisongo.
Selama kegiatan magang yang berjalan 40 hari tersebut, mahasiswa UNDIP diberikan pengalaman kerja lapangan yang sangat membantu untuk menghadapi bagaimana sistem kerja perpustakaan berjalan.Â
Setiap aspek dalam perpustakaan tidak dilewatkan satu pun, dimulai dari kegiatan sederhana yaitu peminjaman loker yang merupakan salah satu SOP yang berlaku di perpustakaan hingga melakukan kegiatan input data koleksi dengan  RFID (Radio Frequency Identification). Sistem pembagian kerja selama masa magang juga diterapkan untuk memperjelas bagaimana sebuah pekerjaan itu dilakukan secara terstruktur dan tepat. Ibu Ana Afida, S.Ag., SIPI., M.Hum. selaku penanggung jawab bagi mahasiswa magang yang sudah menentukan jadwal kegiatan selama masa magang berlangsung.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama magang yaitu peminjaman loker, sirkulasi, peminjaman mandiri, input data pada RFID, shelving, unggah repository, melakukan seleksi koleksi, penginputan data koleksi di Amerucan Corner dan juga pembuatan label buku. Setiap kegiatan yang dilakukan memberikan gambaran bahwa kegiatan pustakawan bukan hanya tentang merapikan buku-buku koleksi perpustakaan. Kegiatan seorang pustakawan lebih kompleks dari yang sering dijabarkan oleh banyak orang secara umum.
Dalam sebuah pekerjaan tidak ada yang mudah begitupun yang sulit, melainkan semua dapat diselesaikan selama kita bisa melakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab dan ketenangan dalam menghadapi masalah yang bisa saja terjadi. Selama masa magang, mahasiswa magang diberikan arahan dan juga tanggung jawab yang harus dipenuhi selama pemberian layanan perpustakaan bagi pengguna. Dengan demikian, sebagai mahasiswa magang kami dapat belajar untuk menjadi problem solver dari permasalahan yang dihadapi, baik yang terjadi karena dari sisi individu pustakawan atau dari pemustaka itu sendiri.
Salah satu pustakwan juga mengatakan bahwa bekerja di perpustakaan UIN Walisongo itu akan menjadi tantangan sendiri, karena akan ada ilmu baru yang didapatkan jika dilihat dari status perguruan tingginya yang berlabel perguruan tinggi Islam.Â
Dengan adanya kegiatan magang yang dilakukan di Perpustakaan UIN Walisongo, diharapkan untuk tahun-tahun selanjutnya ada yang melakukan kegiatan magang lagi di sana, pesan dari Ibu Ana Afida, S.Ag., SIPI., M.Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H