Mohon tunggu...
Novia EkaFitri
Novia EkaFitri Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

saya suka mengedit video

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mengatasi Perubahan Iklim Melalui Pendidikan Berkualitas, Bisakah?

21 Mei 2024   23:17 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:38 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika masyarakat bisa berbeda dalam urusan politik, maka tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) menjadi pemersatunya," begitulah pernyataan yang pernah diungkapkan oleh Jusuf Kalla. 

SDGs dapat menjadi perekat kepentingan nasional di atas perbedaan-perbedaan suku, ras, agama, dan lain-lain yang dimiliki Indonesia. SDGs atau Sustainable Development Goals adalah program dunia jangka panjang untuk mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh tiap negara. 

Setelah adanya program MDGs yang dicanangkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) selama tahun 2000 hingga 2015, PBB kembali mencanangkan program SDGs. Sama halnya dengan 192 negara lainnya, Indonesia turut serta mengadopsi SDGs melalui Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017. Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang menjadi fokus dalam SDGs poin ke-13. 

Tak dapat kita pungkiri bahwa iklim global saat ini telah berubah dan membuat suhu udara menjadi lebih hangat. Tahun 2023 telah dipastikan sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah. Di Indonesia, berdasarkan data dari 116 stasiun pengamatan BMKG, suhu udara rata-rata tahun 2023 sebesar 27,2 C. 

Sepanjang periode pengamatan tahun 1981 hingga 2023 di Indonesia, tahun 2016 merupakan tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0,6 C. Tahun 2023 menempati urutan ke-2 tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0,5 C. 

Oleh sebab itu, perubahan iklim yang terjadi merupakan isu global yang perlu diwaspadai semua orang, tanpa terkecuali. Penanaman pohon merupakan salah satu langkah yang penting dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. 

Edukasi mengenai penanaman pohon kepada anak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kesadaran lingkungan sejak dini dan membentuk perilaku yang peduli terhadap lingkungan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk mendidik anak usia dini tentang penanaman pohon:

1. Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: Anak-anak usia dini memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dan membentuk kebiasaan dengan cepat. Dengan mendidik mereka tentang pentingnya penanaman pohon, kita dapat membantu mereka memahami betapa pentingnya menjaga alam sejak usia dini.

2. Pentingnya Pohon dalam Siklus Hidup: Anak-anak dapat belajar tentang peran penting pohon dalam menyediakan oksigen, menyerap karbon dioksida, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan memahami peran pohon, mereka akan lebih menghargai keberadaannya dan berkontribusi dalam melestarikan lingkungan.

3. Menumbuhkan Empati terhadap Alam: Melalui kegiatan penanaman pohon, anak-anak dapat mengembangkan empati terhadap alam. Mereka akan merasakan kegembiraan ketika melihat pohon yang mereka tanam tumbuh besar dan memberikan manfaat bagi lingkungan.

4. Pengenalan Konsep Perubahan Iklim: Edukasi tentang penanaman pohon juga merupakan kesempatan untuk memperkenalkan konsep perubahan iklim kepada anak-anak. Mereka dapat belajar bagaimana penanaman pohon dapat membantu mengurangi emisi karbon dan melindungi habitat satwa liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun