Mohon tunggu...
Novi Nurrachmawati
Novi Nurrachmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru swasta

Saya Novi, merupakan salah satu guru swasta di pondok pesantren Al-Multazam 2 Kuningan. Semoga dengan bergabung di kompasiana, saya dapat memiliki wadah karya yang sudah saya buat. Terima kasih kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Penelitian Best Practices "Meningkatkan Kemampuan Menulis Melalui Model PBL"

21 Januari 2023   20:10 Diperbarui: 21 Januari 2023   20:12 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMPIT AL-MULTAZAM 2 Linggajati-Kuningan

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model Pembelajaran Problem Based Leraning (PBL) Menggunakan Media Audio Visual dan Keynote oleh Siswa kelas VIII SMPIT Al-Multazam 2 Linggjati -- Kuningan (Aksi 1)

Penulis

Novi Nurrachmawati

Tanggal

20 Januari 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang Menjadi Latar Belakang Masalah 

  • Karena peserta didik di sekolah kami berbasis kepesantrenan, kegiatan santri begitu padat, harus membiasakan bangun untuk qiyamul lail, sehingga terkadang saat pembelajaram tak jarang harus menegur peserta didik yang terlihat mengantuk atau tidak bersemangat.
  • Peserta  didik  masih  kurang  dalam  berliterasi (misalnya peserta didik kurang tertarik membaca antalogi puisi) sehingga penguasaan perbendaharaan kosakata peserta didik cenderung minim dan berdampak pada rendahnya keterampilan menulis puisi.
  • Peserta didik kesulitan dalam mengungkapkan dan menuangkan ide atau gagasan serta  masih  belum  bisa  memilih  diksi  yang  tepat  dalam menulis puisi.
  • Setelah dilakukan wawancara dan kajian  literatur  maka  proses  pembelajaran  akan  diubah dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat.

Mengapa Praktik ini Penting untuk Dibagikan?

1. Untuk saya sendiri dalam meningkatkan kemampuan kompetensi sebagai guru profesional.

2.  Untuk teman sejawat sebagai inspirasi ketika menemui permasalahan yang sama.

3.  Untuk pembaca dapat menambah ilmu pengetahuan.

Peran dan Tanggung Jawab Guru

Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai pengajar yang menerapkan model, metode dan media pembelajaran   yang   inovatif sesuai arahan dan bimbingan dosen dan guru pamong, serta tanggung jawab saya sebagai pengajar adalah meningkatkan kemampuan  peserta  didik  dalam  mengungkapkan dan menuangkan  ide  dalam  menulis  puisi  lebih mudah dan diharapkan melalui model-model pembelajaran inovatif, menciptakan generasi muda yang kreatif, kritis, cerdas dan mempunyai daya saing yang kuat. Mengingat peran guru yang sangat penting , maka guru memiliki tanggung jawab melakukan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan dalam Mencapai Tujuan

  • Menetukan modelpembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah.
  • Menentukan ice breaking di awal pembelajaran yang sesuai dan tidak memakan waktu yang lama agar peserta didik semangat dan tidak mengantuk saat pembelajaran dimulai.
  • Menyiapkan materi yang mudah dipahami peserta didik.
  • Menyiapkan media ajar audio visual yang tepat sesuai kebutuhan juga kearifan lokal peserta didik.
  • Menyiapkan rancangan pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif mengikuti pembelajaran serta dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa.
  • Menyiapkan LKPD dan penugasan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, karena di SMPIT Al-Multazam 2 sudah berbasis smartclassroom, sehingga semuanya sudah harus dirancang menggunakan alat belajar (iPad) yang digunakan.

Pihak yang terlibat 

  • Kepala Sekolah yang memberikan izin untuk pelaksanaan PPL
  • Guru bahasa indonesia
  • Rekan sejawat yang membantu selama proses PPL
  • Siswa kelas VIIIA  yang dijadikan objek PPL

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang Dilakukan

1.  Pembelajaran yang cenderung masih menggunakan  ceramah/konvensional,  media pembelajaran  dan  model  pembelajaran  yang kurang bervariasi dapat diatasi dengan menggunakan   model, metode, dan media pembelajaran yang tepat.

2.  Berkaitan dengan model pembelajaran inovatif yang masih kurang diterapkan dalam pembelajaran dikarenakan guru masih nyaman  dengan pembelajaran  konvensional. Hal ini dapat diatasi dengan guru menggunakan   model   pembelajaran   inovatif dan  memahami  sintak-sintak  dalam  model- model   pembelajaran   inovatif yang   akan diterapkan  dalam pembelajaran.  Salah  satu model pembelajaran yang efektif yang akan saya terapkan dalam aksi ini adalah  model Problem Based Learning (PBL). Sintak-sintak dalam pembelajaran PBL ialah:

a) Orientasi peserta didik pada masalah

b) Mengorganisasikan peserta didik

c) Membimbing penyelidikan individu maupun

            kelompok

d) Mengembangkan   dan   menyajikan   hasil

      karya

e) Menganalisis   dan   mengevaluasi   proses

      pemecahan masalah.

      Selain   itu   kelengkapan   yang   lain   adalah pembuatan bahan ajar, media pembelajaran, Penggunaan LKPD sesuai dengan model PBL serta evaluasi. Pembelajaran ini berpusat pada siswa dimana                 siswa dibimbing untuk permasalahan yang disajikan kemudian siswa diminta melakukan presentasi hasil karyanya. Melalui kegiatan ini siswa saling berkomunikasi antarteman kemudian bersama-sama menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3. Penerapan media ajar yang kurang inovatif sehingga membuat pembelajaran terkesan kurang menarik,  hal ini dapat diatasi dengan guru harus melakukan  pelatihan  tentang  pemanfaatan teknologi  dalam pembelajaran  atau  belajar dengan teman sejawat yang sudah ahli dalam TPACK, karena di SMPIT Al-Multazam 2 sudah berbasis smartclassroom, sehingga menuntut guru atau pengajar mampu mengoperasikan alat belajar (iPad) dengan baik, juga mampu membuat bahan ajar, prsentasi, lkpd yang lebih kreatif.

 Strategi yang Digunakan

Strategi yang digunakan guru untuk memperkuat potensi siswa dalam menulis puisi adalah menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media Keynote dan audio visual.  Langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis puisi, di antaranya:

Dimulai dengan sebuah pertanyaan mendasar, diselesaikan dalam waktu yang tidak singkat, berorientasi pada peserta didik untuk dapat memecahkan masalah terhadap konsep yang diberikan oleh guru. Lalu di kegiatan penutup peserta didik dituntut untuk menulis puisi berdasarkan stimulus yang diberikan oleh guru berupa video.

Sumber Daya dan Materi

Ada beberapa penggunaan sumber daya dan materi yang inovatif dalam aksi kali ini, di antaranya:

  • Penggunaan media Keynote
  • Keynote ini ditampilkan kepada peserta didik saat guru memberikan materi mengenai struktur fisik dan batin puisi. Keynote juga digunakan untuk membuat LKPD digital
  • Penggunaan media Bamboo Paper
  • Bamboo Paper digunakan sebagai pengganti papan tulis, atau dapat dikenal dengan papan tulis digital. Hal ini dilakukan oleh guru, untuk memudahkan guru dan peserta didik dalam memecahkan masalahnya yakni menganalisis struktur fisik dan batin dalam puisi yang berjudul "Doa" karya Chairil Anwar.
  • Penggunaan media audio visual
  • Menampilkan video singkat yang dibuat oleh guru tentang pemandangan di lokasi ponpes Al-Multazam 2 juga video inspirasi. Hal ini dilakukan agar memberikan stimulus kepada peserta didik dalam membuat puisi yang sesuai dengan struktur fisik puisi. Selama proses aksi, penggunaan media seperti ini sangat efektif. Siswa merasa tertarik dengan penayangan tersebut. Ketertarikan mereka berimbas pada keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Pengunaan media Google clasroom sebagai wadah pengumpulan LKPD digital.
  • Di sini, guru menggunakan media GCR untuk wadah pengumpulan LKPD digital yang sebelumnya sudah dibuat oleh guru dengan menggunakan keynote. Sebelum GCR diberikan, guru memberikan QRcode, sebagai awal masuk ke GCR. Alur-alur pengerjaan tugas yang dikemas dalam LKPD membuat mereka lebih mudah mengimplementasikan materi ke dalam tugas mereka. Selain itu, mereka juga lebih mudah menuangkan pikiran/gagasan, karena hal ini disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
  • Penggunaan Quizizz
  • Selama ini, penugasan kepada siswa hanya melalui buku teks pelajaran atau secara lisan. Guru menyampaikan tugas secara lisan untuk kemudian dikerjakan oleh siswa di buku tulis masing-masing. Kali ini, ulasan materi di akhir pembelajaran memanfaatkan media quizizz. Quizizz ini dapat membuat akhir pembelajaran lebih interaktif dan menantang peserta didik, agar dapat konsentrasi dalam mengisi soal yang sudah dibuat oleh guru. Karena di akhir quizizz, akan ada 3 terbesar, dan hasil tersebut langsung diumumkan, dan juga mendapat reward langsung dari guru. Peserta didik terlihat antusias dan sangat menikmati pembelajaran kali ini.

(Dokumentasi saat aksi, saya cantumkan dalam lampiran)

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Hasil dan Dampak

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam       pembelajaran diantaranya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, media pembelajaran yang menggunakan teknologi Keynote, dan video pemandangan ponpes Al-Multazam 2 dan video kisah menginspirasi sebagai stimulus peserta didik dalam menuangkan dan mengungkapkan ide atau gagasan dalam menulis puisi itu berdampak sangat besar terhadap  kegiatan  pembelajaran  yang  berpusat pada peserta didik, sehingga peserta lebih mudah dalam menemukan ide dalam menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.

  • Terkait  dengan  model  dan  strategi  pembelajaran yang saya terapkan mendapat respon yang baik dari peserta didik.
  • Yang   menjadi   faktor   keberhasilan   dari   model pembelajaran PBL serta menerapkan TPACK adalah dengan  menerapkan dan menjalankan tahapan atau sintak        dari
  • PBL agar semua tahapan atau sintak    bisa
  • terlaksana semuanya, disamping itu tidak adanya kendala teknis maupun non teknis dalam penerapan TPACK
  • Pembelajaran dari keseluruhan proses ini bertujuan agar  peserta  didik  dalam mengungkapkan  dan menuangkan ide atau gagasan dalam menulis puisi lebih mudah dibandingkan sebelumnya dan peserta didik   lebih   senang   dan   aktif   dalam   kegiatan pembelajaran   sehingga   kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik dan guru hanya sebagai fasilitator  yang  akhirnya  mencapai  hasil  belajar yang  maksimal.  Peserta  didik  juga  berani  untuk berpendapat          baik dalam diskusi maupun menyajikan hasil didalam kegiatan pembelajaran.

Berikut ini tampilan aksi 1 dalam PPL 1 dengan tujuan Siswa Mampu Menulis Puisi Sesuai dengan Struktur Fisik Puisi


Lampiran Dokumentasi

whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-53-1-63cbe1b34addee03697e69f3.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-53-1-63cbe1b34addee03697e69f3.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-48-63cbe185c835121e1724cfe2.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-48-63cbe185c835121e1724cfe2.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-50-1-63cbe1c74addee144b496d92.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-50-1-63cbe1c74addee144b496d92.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-53-2-63cbe1f308a8b502d95bc113.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-53-2-63cbe1f308a8b502d95bc113.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-49-1-63cbe2014addee1b7f26d772.jpeg
whatsapp-image-2023-01-21-at-06-59-49-1-63cbe2014addee1b7f26d772.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun