Mohon tunggu...
Novi Sabrina
Novi Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang oleh Mahasiswa PMM 4 UM Kelompok Cakrawala Nusantara (C-TAR)

19 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul Nusantara Kebhinekaan 3 dengan nama kegiatan menjelajahi Kampoeng Heritage Kajoetangan yang dilakukan oleh mahasiswa PMM 4 UM  kelompok Cakrawala Nusantara (C-TAR). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh lagi mengenai kota Malang yang memiliki banyak tempat wisata salah satunya yang paling popular di Kota Malang yaitu Kampoeng Heritage Kajoetangan. Kegiatan dilakukan pada minggu, 18 Februari 2024 dan diikuti oleh mahasiswa PMM 4 UM kelompok Cakrawala Nusantara serta di damping oleh dosen modul nusantara Bapak Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd dan Liaison Officier (LO) Bapak Agung Nugroho, S.Pd., M.Pd.

Kampoeng Heritage Kajoetangan berada di pusat Kota Malang, letaknya tidak jauh dari Balaikota dan alun alun Kota Malang. Kawasan yang masuk dalam Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen ini merupakan kampung tua di Kota Malang, kampung ini sudah ada sejak abad ke-13. Kampung Kayutangan menjadi sebuah destinasi wisata ditengah Kota Malang dengan mengusung konsep "heritage" yang banyak mengangkat unsur budaya, sejarah dan ekonomi. Kampung yang banyak berdiri rumah-rumah lama dan masih terawat kemudian di sulap menjadi spot/tempat jujugan wisatawan. Kawasan yang sudah dikenal sejak 1920 itulah yang mendasari kemudian dibranding menjadi "Kawasan Heritage Kajoetangan".

Para mahasiswa PMM 4 UM menelusuri setiap tempat atau bangunan bersejarah yang ada di Kampoeng Heritage Kajoetangan. Kampoeng Heritage Kajoetangan sangat begitu asri dan indah, serta bangunan-bangunan dengan model vintage membuat kita merasakan kehidupan pada zaman dahulu kala. Di Kampoeng Heritage Kajoetangan bukan hanya sebagai tempat wisata biasa tetapi juga di sana kita dapat mengenal Sejarah penjajahan kolonial Belanda pada zaman dahulu, mengenal budaya, terdapat banyak kuliner yang dapat dinikmati sembari melihat suasana Kampoeng Heritage Kajoetangan.

Kampoeng Heritage Kajoetangan memiliki wisata bangunan tua dan bersejarah menjadi salah satu kekhasan untuk menguatkan label heritage yang diusungnya. Saat ini Kampung Kayutangan memiliki 23 spot rumah yang bernuansa heritage. Selain menghadirkan visual yang memanjakan mata melalui desain arsitektur yang sebagian besar dipertahankan keasliannya, ada cerita-cerita khusus di sana. Cerita dari masing-masing bangunan tersebut kian menarik diulik saat berkeliling mengeksplore ke dalam area kampung. Di dalam masing-masing bangunan juga berisi berbagai pernak pernik yang menarik untuk dilihat.

Bukan hanya itu, Kampoeng Heritage Kajoetangan juga memiliki banyak spot foto cantik yang pastinya akan diminati oleh semua kalangan usia. Salah satu spot terbaik di Kampoeng Heritage Kajoetangan yaitu area jembatan dengan nama Mergi Lepen. Pada spot ini terdapat dinding-dinding yang berisi lukisan-lukisan yang begitu indah. Selain itu spot foto terbaik juga berada pada bangunan-bangunan lawas yang memiliki arsitektur khas kolonial Belanda dengan pintu dan jendela yang berukuran besar. Di kawasan kampung terdapat beberapa titik yang sudah terpasang papan penunjuk jalan untuk memudahkan pengunjung.

Kampoeng Heritage Kajoetang bukan hanya sebagai tempat wisata saja melainkan merupakan pemukiman dari masyarakat setempat. Oleh karena itu, dapat terlihat masyarakat setempat yang beraktivitas sehari-hari seperti pada umumnya. Di Kampoeng Heritage Kajoetang juga terdapat berbagai pedagang souvenir yang dapat di beli sebagai cindera mata dari Kampoeng Heritage Kajoetang. Dengan membeli souvenir yang ada kita membantu perekonomian masyarakat setempat untuk tetap menjaga Kampoeng Heritage Kajoetang.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama. Dengan kegiatan ini di harapkan dapat menambah wawasan para mahasiswa dan belajar sejarah serta budaya baru yang berbeda dari daerah asal masing-masing mahasiswa. Serta, membuat kita mahasiswa menjadi lebih cinta dengan sejarah dan budaya yang begitu banyak yang ada di Indonesia. Mencintai sejarah tidak membuat kita menjadi ketinggalan melainkan membuat kita semakin sadar akan pentingnya sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun