Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Produk Dari Lebah Tidak Hanya Madu

21 Mei 2015   14:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngunggggg...nggguuunngggggggg” –sudah mirip suara lebah, belum?-

Jika mendengar kata “lebah” maka biasanya yang terpikirkan  beberapa orang adalah madu, cairan kental legit berwarna coklat dengan khasiat yang beragam. Mulai sebagai salah satu bahan pengobatan alternatif dan sebagai bahan kecantikan atau kosmetik.

Tetapi ternyata lebah tidak hanya memproduksi madu saja, ada beberapa produk lainnya yang dihasilkan dari kawanan lebah. Seperti royal jelly, bee pollen dan propolis.

“Madu adalah produk perlebahan yang paling populer dan khasiatnya sudah dikenal luas. Tetapi semakin banyak penelitian yang membuktikan bahwa royal jelly, bee pollen dan propolis juga bermanfaat bagi kesehatan manusia,” ungkap dr. Ivan Hoesada, salah satu praktisi pengobatan natural dan holistik.

Secara umum, segala produk dari lebah sangat aman untuk dikonsumsi manusia, namun agar hasil yang dikonsumsi maksimal manfaatnya maka masyarakat hendaknya  mengenali zat-zat yang terkandung pada setiap produk yang dihasilkan lebah. Karena setiap produk yang dihasilkan lebah memiliki manfaat  khasiat dan kandungan yang berbeda-beda.

Misalnya bee pollen adalah produk lebah tertinggi yang mengandung antioksidan dan vitamin sehingga dipercaya sangat baik digunakan untuk menjaga stamina.

Berikut adalah beberapa jenis produk lebah berdasarkan khasiat dan kandungannya.

A.Madu

Adalah produk lebah yang paling populer dan paling terkenal serta paling banyak digunakan. Madu berasal dari sari bunga, mengandung glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, karbonhidrat, enzim, diatase dan enzim invertase. Makanya ia sangat baik sebagai sumber energi dan kalori. Selain itu, fruktosa cepat diserap oleh tubuh sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang sakit dan mengalami gangguan pencernaan. Komposisi kandungan dan warna madu tergantung dari nektar bunga apa yang dimakan lebah. Saat membeli madu di toko herbal, saya menemukan beberapa madu bertuliskan, madu kelengkeng, madu sirsak, madu randu. Nah itu artinya, madu tersebut adalah madu dari nektar yang berasal dari pohon mereka berkembangbiak.

Madu juga berfungsi sebagai antimikroba dan antiseptik, juga sangat aman dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.

B.Bee pollen

Bee pollen adalah produk yang dihasilkan oleh lebah pengumpul serbuk sari bunga, yang kemudian mencapurnya dengan air liur mereka dan nektar. Produk ini mengandung vitamin A, B kompleks, C, E, dan asam folat. Bee pollen mengandung asam amino 5-7 kali lebih banyak dibandingkan telur dan susu sapi.

Kandungan antioksidannya sangat berguna untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah sehingga stamina dan konsentrasi tubuh bisa terjaga dengan baik.

Khasiat farmakologi bee pollen, diantaranya adalah untuk menekan nafsu makan, menambah daya tahan tubuh, melawan gejala menopause dan penyakit prostat.

C.Royal jelly

Royal jelly adalah produk lebah yang dihasilkan dari kelenjar hipofaring lebah perawat. Produk ini mengandung karbonhidrat 12%, protein 17%, lemak 6%, dan asam aspartat 15% , kandungan ini sangat berperan penting untuk pertumbuhan jaringan regenerasi otot dan sel.

Royal jelly sangat kaya akan vitamin B, terutama asam pantotenat. Sejumlah khasitanya, antara lain sebagai zat-anti-aging (alias zat anti penuaan dini) yang dapat meningkatkan produksi kolagen, memperbaiki kesuburan, meningkatkan daya ingat, bahkan dipercaya bisa mencegah osteoporosis.

D.Propolis

Propolis adalah produk lebah yang dihasilkan dari campuran getah tanaman sejenis pinus dengan liur dan lilin lebah untuk melindungi serta memperbaiki sarang lebah.

Propolis mengandung semua kandungan vitamin K, semua mineral kecuali sulfur, dan 16 asam amino untuk membantu regenerasi sel dan ketahanan tubuh.

Pada produk lebah bernama propolis juga terdapat quercetin, adalah bioflavonoid yang sangat penting untuk pertumbuhan regenerasi sel baru. Disamping itu propolis bisa berkhasiat sebagai desinfektan alami yang mampu membunuh berbagai kuman dalam tubuh. Propolis sangat baik dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki kadar koletrol tinggi.

Dan seperti produk kesehatan lainnya, produk dari lebah juga membutuhkan cara penyimpanan yang baik demi menjaga khasiat didalamnya.

Hendaknya perhatikan beberapa tips menyimpan madu

1. Sinar matahari bisa memicu terjadinya proses oksidari dalam madu, sehingga bisa menghitamkan warnanya dan menurunkan kualitas yang terkandung di dalamnya. Lebih baik hindarkan madu dari paparan sinar matahari langsung. Menyimpan madu dalam wadah yang tertutup baik, akan menjaga kualitasnya hingga bertahun-tahun.

2.Madu yang baik hanya memiliki kadar air sangat sedikit sehingga walaupun di simpan dalam kulkas tidak akan membeku, hanya mengental saja. Disarankan, setelah membuka kemasan madu, hendaknya menyimpannya dalam kulkas untuk mencegah perkembangbiakan organisme yang merugikan dalam madu.

3.Dalam mengkonsumsi madu, hindari penggunaan tempat atau sendok yang berbahan dari logam. Karena jenis mineral tertentu dapat berreaksi dengan madu. Gunakan sendok plastik, agar madu terhindar dari paparan partikel logam tertentu.

Untuk membuktikan bahwa madu bisa berreaksi terhadap beberapa logam, bisa dilakukan uji coba sebagai berikut rendamlah sendok logam dalam madu semalaman, makan keesokan harinya warna madu akan berubah menjadi kehitaman.

selain khasiat yang sudah disebutkan di atas. Produk madu juga sangat berkhasiat mengurangi efek samping dari kemoterapi yang dijalani pasien pengidap kanker. Dengan mengkonsumsi produk dari lebah, pasien kemoterapi tidak akan mengalami efek kemo yang berlebihan. Seperti rambut yang rontok dan daya tahan tubuh yang lemah. Selain itu produk dari lebah bisa menghambat proses perkembangan sel-sel kanker.

Produk lebah yang alami dengan kualitas yang baik tidak bersifat toksik sehingga aman dikonsumsi oleh siapapun.

Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat bahwa karena madu terasa manis, sehingga tidak aman di konsumsi oleh seorang penderita diabetes. Padahal selama produk madu yang diberikan adalah produk madu yang berkualitas, maka pemberian madu pada penderita diabetes sangat dianjurkan. Sebab kadar gula dalam madu mudah untuk diserap oleh tubuh, karena memiliki rantai molekul yang sangat sederhana.

Walau produk dari lebah mempunyai khasiart yang beragam, harus ada pemahaman bahwa produk dari lebah tidak bisa di kategorikan sebagai produk yang bisa mengobati atau mengatasi segala macam penyakit.

Produk dari lebah bisa di katakan sebagai suplemen alami yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu proses penyembuhan penyakit menjadi lebih cepat.

Jadi, tidak ada salahnya jika madu di jadikan salah satu “penghuni” kotak P3K.

[caption id="attachment_419116" align="aligncenter" width="360" caption="Madu yang saya beli seminggu yang lalu, salah satu "penghuni" kulkas (dok. pribadi)"]

1432197396867693371
1432197396867693371
[/caption]

Salam.

Oil City, 21 May 15

Referensi :

Pengalaman pribadi

Tabloid Ummi

Madulebah.org

Wikipedia.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun