Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ijin yang Tak Kudapat

26 Maret 2013   15:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:11 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dirinya tak pernah ijinkanku
Untuk menyatu dengan sembilu
Merasakan sayatannya yang pilu
Dan meninggalkan bilur

Beribu senyum harus terkembang
Saat aku menapaki tiap undakan waktu
Dan menunggangi akar duka
Tanpa takut tergulung

Suatu waktu yang lemah
Aku merajuk
Menangis dalam dekapnya
Karena dianggap terlalu layu

Merasa seperti terhempas
Pada dasar yang berliku
Di belenggu ikatan
Tanpa ujung

Cerialah, terbahaklah !
Tepiskan semuanya di dasar keyakinan
Bukankah aku ada karena kamu ada
Jadi untuk apa berduka

Kusyukuri nikmat dicinta
Di cumbu tanpa jeda
Di rayu tanpa syahwat
Di puja dengan penuh harapan

Pada lorong waktu berjalan
Akhirnya kumantapkan asa
Mengikat masa di depan
Hanya tertuju padanya

#Kota Minyak yang diselimuti mendung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun